Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BBPOM Pekanbaru Temukan Makanan Takjil Gunakan Bahan Berbahaya

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menggelar sidak pengujian takjil atau makanan berbuka yang dijual di sejumlah pasar Ramadan. Ditemukan beberapa makanan takjil mengandung bahan berbahaya.
Arif Gunawan
Arif Gunawan - Bisnis.com 15 Mei 2019  |  14:29 WIB
BBPOM Pekanbaru Temukan Makanan Takjil Gunakan Bahan Berbahaya
Ilustrasi-Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banda Aceh membeli makanan dan minuman berbuka puasa yang dijajakan pedagang takjil untuk diuji laboratorium di Banda Aceh, Aceh, Jumat (10/5/2019). BPOM dan Pemerintah Kota Banda Aceh akan memberikan sanksi kepada pedagang yang menjual makanan dan minuman mengandung zat kimia berbahaya. - ANTARA
Bagikan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, BBPOM, Pekanbaru menggelar sidak pengujian takjil atau makanan berbuka yang dijual di sejumlah pasar Ramadan. Hasilnya ditemukan beberapa makanan takjil mengandung bahan berbahaya.

Ahli Muda Bidang Informasi dan Komunikasi BBPOM Pekanbaru Sonya mengatakan pihaknya telah melakukan sidak takjil di tiga lokasi berbeda yaitu di Pekanbaru, Pelalawan, dan Kampar.

"Hasilnya kami menemukan tujuh menu takjil yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya, kami menemukannya dijual di Kampar," kata Sonya, Rabu (15/5/2019).

Sonya menjelaskan tujuh menu yang diuji BBPOM tersebut adalah dua sampel minuman, satu sampel mi kuning basah, tiga sampel agar-agar, dan satu sampel mi kuning kering.

Dari hasil uji pihaknya menemukan bahan berbahaya dari kandungan makanan takjil tersebut, yaitu rhodamin B dari sampel minuman, lalu boraks dari sampel mi kuning.

Kedua bahan itu menurut Sonya sangat berbahaya bila dikonsumsi manusia.

"Dari penemuan ini, kami sedang melakukan penelusuran terhadap pembuat makanan takjil tersebut," kata Sonya.

Adapun dari hasil sidak di Pekanbaru dan Pelalawan, pihaknya belum menemukan bahan berbahaya pada makanan takjil yang dijual pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bbpom takjil
Editor : Saeno
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top