Bisnis.com, TANJUNGPINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau merilis pertumbuhan ekonomi provinsi itu pada triwulan I/2019 tumbuh 4,76 persen, menguat jika dibanding triwilan I/2018 yang tumbuh sebesar 4,48 persen.
"Perekonomian Kepri pada awal 2019 mulai menguat. Kalau pemerintah dan pengusaha industri konsisten, kami yakin tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu," kata Kepala BPS Kepri, Zulkifli, Senin (6/5/2019).
Menurut Zulkifli, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan I/2019 ini dicapai oleh suktor informasi dan komunikasi 17,01 persen, diikuti administrasi pemerintah 9,99 persen, serta pertambangan dan penggalian 9,86 persen.
Sementara, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan I/2019 dibandingkan dengan triwulan I/2018, industri pengolahan memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 1,99 persen, diikuti pertambangan dan penggalian 1,51 persen, serta konstruksi 0,41 persen.
Namun, lanjutnya, ekonomi Kepri triwulan I/2019 ini mengalami kontraksi sebesar -1,59 persen dibandingkan dengan triwulan IV/2018.
Dari produksi, kategori yang mengalami kontraksi ialah kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yaitu -20,51 persen.
Dari sisi pengeluaran, yang mengalami kontraksi terdalam adalah pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar -70,74 persen.
"Dalam lingkup regional, produk domestik regional bruto (PDRB) Kepri triwulan I/2019 memberikan kontribusi 7,88 persen terhadap PDRB Pulau Sumatra," ungkap Zulkifli.