Bisnis.com, MEDAN -- Penarikan uang di Sumatra Utara diperkirakan bakal menyentuh Rp7 triliun selama periode Lebaran tahun ini karena tren kenaikan dana yang mengalir ke daerah serta perubahan di sisi konsumsi masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan volume penarikan uang kartal selama periode Lebaran akan menyentuh Rp7 triliun di tahun ini. Alasannya, dana pemerintah melalui beberapa program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) mengalami peningkatan likuiditas. Selain itu, dari sisi konsumsi masyarakat cenderung bertambah dengan pencairan gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR).
Tercatat, selama 3 tahun terakhir, nilai penarikan uang kartal terus naik yakni dari Rp4,4 triliun pada 2016; Rp5,3 triliun pada 2017 dan Rp6,3 triliun pada 2018.
"2019 menurut perkiraan, akan ada kenaikan [menjadi] di sekitar Rp7 triliunan," ujarnya, belum lama ini.
Menurutnya, kendati dari sisi volume penarikan uang di periode Lebaran tahun ini bakal naik, Sumatra Utara belum tentu menjadi tempat untuk membelanjakan uang tersebut. Dia menilai terdapat potensi uang yang ditarik di Sumatra Utara akan dibelanjakan di tempat lain.
"Bisa jadi dibawa ke Jakarta," katanya.