Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo-Sandi Unggul di TPS Gubernur Sumut

Calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi meraup 128 dukungan. Sementara itu, Jokowi-Maruf mendapatkan dukungan dari 27 pemilih.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi bersama istri menunjukkan kertas suara di hadapan wartawan. Rabu (17/4/2019).Bisnis/Duwi
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi bersama istri menunjukkan kertas suara di hadapan wartawan. Rabu (17/4/2019).Bisnis/Duwi

Bisnis.com, MEDAN – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul dibandingkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di tempat pemungutan suara (TPS) nomor 46, tempat Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya.

Berdasarkan perhitungan suara di TPS nomor 46, Jalan Karya Bhakti, Kecamatan Medan Johor, Rabu (17/4/2019), calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi meraup 128 dukungan. Sementara itu, Jokowi-Maruf mendapatkan dukungan dari 27 pemilih.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS nomor 46, Kasyati mengatakan dari daftar pemilih tetap (DPT), totalnya terdapat 172 pemilih yang tercatat yakni 80 perempuan dan 92 pria.

Kendati demikian, terdapat pemilih yang pindah TPS masuk maupun keluar. Adapun, total suara yang terkumpul untuk pemilihan presiden sebanyak 155 suara tanpa menyisakan surat suara yang tak sah.

Hingga saat ini, katanya, proses perhitungan suara masih dilakukan untuk anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara dan Kota Medan.

"[Hasil pemungutan] suaranya [untuk pemilihan] presiden, [pasangan nomor urut] 01 ada 27 dan [pasangan nomor urut] 02, 128," ujarnya di sela proses perhitungan hasil pemungutan suara, Rabu (17/4/2019).

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya di TPS No.46, Kecamatan Medan Johor bersama istrinya, Nawal Lubis dan kedua anaknya pada pukul 08.22 WIB.

Dia mengakui kesulitan terutama saat membuka dan melipat surat suara yang berukuran sebesar halaman pada surat kabar untuk memilih calon anggota legislatif. Menurutnya, kesulitan yang sama mungkin akan dirasakan pemilih lain khususnya pemilih berusia lanjut.

"Ya agak sulit ya tetapi bisa. Mungkin perlu waktu untuk [pemilih] yang lain terkhusus nanti orang-orang tua," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper