Bisnis.com, BANDA ACEH -- Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh mengimbau seluruh pemilih di Aceh agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019.
Di Aceh, terdapat 3.523.774 orang pemilih yang terdiri atas 1.734.674 pemilih laki-laki dan 1.789.100 pemilih perempuan. Dari total pemilih di Aceh, sebanyak 11.601 orang di antaranya merupakan disabilitas.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemilih di Aceh untuk datang ke TPS pukul 07.00 WIB. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan mulai pemungutan suara paling lambat pukul 07.30 WIB," kata Ketua KIP Aceh Samsul Bahri di Banda Aceh, Senin (15/4/2019).
Dia juga meminta peserta Pemilu 2019 agar menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih berada di ruang publik, khususnya yang berdekatan dengan TPS. Selain itu, KIP Aceh berharap tim sukses peserta Pemilu serta relawan untuk tidak melakukan kampanye selama masa tenang.
Saat akan mencoblos, masyarakat diharapkan membawa e-KTP atau kartu keluarga agar bisa menggunakan hak suaranya. Jika kertas suara yang diberikan rusak, pemilih berhak meminta kertas suara lain.
Sementara itu, bagi pemilih yang memiliki hak pilih tapi tidak bisa mendatangi TPS, seperti yang sedang hamil tua, sakit parah, para tahanan di lembaga permasyarakatan, akan didatangi oleh petugas KPPS. Saat mencoblos, pemilih bebas mencoblos pilihannya disaksikan oleh saksi dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Samsul melanjutkan kekurangan kertas suara di kabupaten/kota di Provinsi Aceh sudah ditangani sehingga pihaknya yakin tidak ada masalah pada kertas suara. Dia menambahkan beberapa KIP kabupaten/kota juga sudah mulai melakukan distribusi logistik Pemilu 2019.
Minggu tenang menjelang Pemilu 2019 diharapkan benar-benar dimanfaatkan pemilih untuk bermunajat dan tidak menyebar hoaks.
"Jangan saling membenci, tentu kita sudah punya pilihan, tinggal memilih sesuai hati nurani," ucap Samsul.