Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan Aspal Karet di Musi Banyuasin Berlanjut

Penerapan aspal karet terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, di mana tahun ini sepanjang 5 kilometer jalan akan dibangun di daerah itu.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin (tengah) meninjau penggunaan aspal karet untuk pembangunan jalan di kabupaten tersebut./Istimewa
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin (tengah) meninjau penggunaan aspal karet untuk pembangunan jalan di kabupaten tersebut./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Penerapan aspal karet terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, di mana tahun ini sepanjang 5 kilometer jalan akan dibangun di daerah itu.

Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan biaya pembangunan jalan aspal karet itu diambil dari hadiah penghargaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp20 miliar.

“Ada beberapa lokasi yang akan menggunakan aspal karet, totalnya 5 km terdiri dari 4 ruas jalan,” katanya, Senin (11/3/2019).

Dodi menjelaskan Muba merupakan daerah pertama di Sumsel yang menerapkan inovasi aspal campur karet.

Teknologi infrastruktrur itu diterapkan daerah penghasil karet pada 2018, yakni sepanjang 465 meter jalan di Desa Mulyorejo B4, Kecamatan Sungai Lilin.

Pemkab menggelontorkan dana APBD Tahun Anggaran 2018 untuk pembangunan tersebut senilai Rp1,8 miliar.

“Pembangunan ruas jalan itu mampu menyerap 8,49 ton karet rakyat. Kami bangga dengan pembangunan aspal karet karena berdampak positif untuk mendongrak harga komoditas itu,” katanya.

Dodi menjelaskan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet itu menggunakan teknologi pembangunan aspal hotmix dengan campuran Serbuk Karet Alam Teraktivasi (SKAT).

“Kalau inovasi ini diterapkan di seluruh jalan baik jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan negara di Indonesia maka serapan karet rakyat akan lebih banyak,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya yakin penggunaan aspal karet secara massif dapat mendongkrak harga karet, sehingga lambat laun ketergantungan karet di pasar internasional bisa lepas dengan sendirinya.

Tidak hanya itu, pembangunan jalan aspal karet di Muba juga dijadikan tempat studi banding Dinas PUPR di Indonesia untuk melihat dan mempelajari penerapan jalan aspal karet.

“Instansi yang sudah melakukan studi banding aspal karet di Muba yakni diantaranya Pemprov Jambi dan Pemprov Kalimantan Selatan,” katanya.

Seiring inovasi yang sudah dilakukan Muba, ternyata pemerintah pusat kini fokus dan mendorong penggunaan karet sebagai campuran aspal.

Presiden RI Joko Widodo bahkan menginstruksikan agar seluruh jalan di Indonesia dibangun dengan menggunakan aspal karet.

Seperti yang sudah dilakukan di Kabupaten Muba tepatnya di Desa Mulyorejo B4 Kecamatan Sungai Lilin. Surat edaran dari Kementerian PUPR serta Kementerian Dalam Negeri sedang dipersiapkan sebagai payung hukum dari kebijakan ini.

Sebagai langkah awal, pemerintah akan membeli karet untuk bahan pembuat aspal di tiga provinsi yakni Sumatra Selatan, Lampung, dan Jambi.

“Kalau perlu jangan hanya tiga provinsi itu, tetapi seluruh kabupaten, kota, dan provinsi di seluruh Indonesia harus mengaspal jalan dengan menggunakan aspal karet,”kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper