Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aceh Jaya Bangkitkan Kembali Kejayaan Kopi di Sabet

Warga Desa Sabet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, mengembangkan kembali kopi varietas robusta untuk menopang perekonomian masyarakat di daerah itu.
Ilustrasi petani merawat tanaman kopi./Antara-Anis Efizudin
Ilustrasi petani merawat tanaman kopi./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, CALANG – Warga Desa Sabet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, mengembangkan kembali kopi varietas robusta untuk menopang perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Tekad kami kembali menjadi penghasil kopi robusta di Aceh Jaya yang pernah jaya waktu lalu, namun sempat hilang karena konflik bersenjata di Aceh," kata Kepala Desa Sabet Muhammad Yanis di Aceh Jaya, Rabu (27/2/2019).

Dia menyampaikan mayoritas dari penduduknya adalah bertani, karena letak desanya berada di pinggiran hutan dan setiap kepala keluarga saat ini memiliki kebun kopi sendiri.

"Rata-rata produksi kopi per tahun mencapai 10 sampai 15 ton dan penduduk menjualnya ke Pasar Lamno dengan harga mulai Rp38.000/kg sampai dengan Rp39.000/kg," tutur Yanis.

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, hasil produksi kopi sangat menurun dibandingkan dengan sebelum terjadinya konflik dulu.

"Kalau sebelum konflik dulu produksi biji kopi Robusta kita mencapai 30 ton per tahun namun sekarang hanya 10 ton sampai 15 ton, dan ini terus kita tingkatkan produksinya," jelasnya lagi.

Yanis menyampaikan saat ini biji kopi Robusta di Aceh Jaya menjadi salah satu komoditi unggulan masyarakat setempat.

"Dulu sangat luas kebun kopi di sini karena konflik masyarakat meninggalkan kebun sehingga tanaman kopi mati sendiri, padahal waktu itu sudah menjadi komoditi unggulan masyarakat," tuturnya.

Desa Sabet adalah desa terakhir yang berada di ujung Kecamatan Jaya yang dihuni oleh 160 kepala keluarga.

Data yang di terima Antara dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2018 jumlah petani kopi di Aceh Jaya mencapai 2.285 orang dengan luas kebun mencapai 1.803 hektare dan produksinya 445 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper