Bisnis.com, MEDAN—Menabung saham tidak hanya bertujuan meraup untung sebesar-besarnya. Bagi karyawan suatu emiten, membeli saham perusahaan akan meningkatkan rasa memiliki dan loyalitas dalam bekerja.
Hal inilah yang diterapkan oleh Usli Sarsi, Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk. Emiten perkebunan Kelapa Sawit yang baru melantai di Bursa Saham Indonesia pada Juli tahun lalu ini terus mengajak seluruh karyawan membeli saham perusahaannya sendiri.
“Dengan memiliki saham tempat mereka bekerja meningkatkan sense of belonging, loyalitas dan semangat kerja karyawan. Membeli saham perusahaan tempat bekerja juga mewujudkan dukungan membesarkan perusahaan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/01/2019).
Tidak hanya karyawan formal, lanjutnya, supir perusahaan pun diajak untuk menabung saham. Hasilnya, sang supir yang memberanikan diri membeli saham emiten berkode MGRO itu dengan modal Rp5 juta rupiah, dalam kurun waktu 6 bulan sudah menjadi Rp15 juta.
“Dia supir selama ini nabung di bank uang tidak bertambah, beli saham kita Rp5 juta, sekarang sudah jadi Rp15 juta. Dia mungkin setiap malam jadinya mendoakan kita yang baik-baik, itu kan positif,” tuturnya.
Selain mengajak karyawan membeli saham perusahaan, tuturnya, manajemen juga ikut mengedukasi calon-calon investor saham baru di daerah-daerah lokasi pabrik MGRO berdiri. Tujuannya, agar masyarakat merasakan manfaat investasi dan mendukung beroperasinya perusahaan dengan baik.
Usli menyebutkan, sosialisasi prospek bisnis hilirisasi sawit, rencana serta tujuannya perusahaan di masa depan terus ditularkan kepada karyawan. Cara tersebut cukup ampuh meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Pada Juli 2018, emiten berkode MGRO melepas saham sebanyak 703.688.000 lembar dengan harga penawaran Rp225 per lembar. Saat ini, harga saham per lembar mencapai Rp940 pada penutupan pasar Senin (28/1/2019).
Rencananya, pada 2019, perusahaan bakal merealisasikan belanja modal sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan fasilitas pengolahan. Dari kinerja, perusahaan menargetkan laba senilai Rp123 miliar dan penjualan Rp5 triliun, atau meningkat 2,5 kali dari target tahun 2018. Target ini diharapkan bisa tercapai melalui proses penghiliran sawit yang akan menyumbang sekira 40% terhadap total target penjualan.
Adapun, pihaknya tengah membangun fasilitas pengolahan dengan kapasitas sebesar 1.500 ton/hari, sedangkan pabrik Kernel Crushing Plant memiliki kapasitas sebesar 200-400 ton/hari. Pembangunan akan dilakukan di lokasi perusahaan anak usaha Mahkota Group, yaitu PT Intan Sejati Andalan.
Selain fasilitas pengolahan, perseroan tengah membangun tambahan unit tangki timbun dengan kapasitas 20.000 ton yang akan memperkuat kapasitas tangki timbun saat ini yakni 76.000 ton. Di sisi hulu, perusahaan bakal memperluas lahan perkebunan sawit dengan mengakuisisi 5.000-20.000 hektare lahan.Saat pabrik beroperasi, perseroan dapat menghasilkan produk turunan seperti olein (minyak goreng) dan sterin (bahan baku margarin).
