Bisnis.com, BANDARLAMPUNG – Provinsi Lampung dipercaya pemerintah pusat menjalin kerja sama dengan investor Taiwan membangun industri gula setelah mengunjungi daerah setempat pada Selasa (15/1).
"Kami melakukan persiapan kedatangan investor Taiwan yang akan melakukan survei di Lampung. Diharapkan mereka nantinya bisa berinvestasi di sektor perkebunan tebu dalam membangun industri gula," ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, di Bandarlampung, Kamis (10/1/2019).
Ia menyebutkan, tim dari Taiwan adalah Council of Agriculture Executive Yuan, Taiwan atau Badan Pemerintah Republik Tiongkok yang melakukan pengawasan salah satunya bidang pertanian. Tim tersebut didampingi dua orang dari Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (Setjen Kementan).
Setjen Kementan mempercayakan Lampung karena Lampung dinilai merupakan penghasil komoditas tebu terbesar nomor dua di Indonesia, dengan memproduksi tebu sebanyak 768.000 ton/tahun, Provinsi Lampung mampu memberikan kontribusi sebesar 29,81% terhadap produksi tebu nasional.
"Ini juga nanti akan dikawal oleh pihak Setjen Kementan. Kita diskusikan untuk bahan-bahan apa saja yang perlu dipersiapkan dan tentang area wilayah mana yang cocok untuk ditawarkan kepada investor," kata Taufik.
Ia menuturkan, Kabupaten Way Kanan menjadi salah satu alternatif untuk lahan investasi. Pertimbangannya, di Kabupaten Way Kanan akan ada pembangunan Dry Port, dimana hasil-hasil industri yang ada di wilayah tersebut dan sekitarnya akan diangkut menggunakan kereta api langsung menuju Pelabuhan Panjang.
Namun untuk lokasi persisnya, Taufik mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Way Kanan.
"Peluang yang paling memungkinkan ada di kawasan Kabupaten Way Kanan, nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut kepada Pemerintah Kabupaten Way Kanan," ujarnya.