Bisnis.com, PADANG – Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, menghabiskan Rp25 miliar untuk pengembangan kawasan sungai Batang Arau sepanjang 2018. Pembenahan itu meliputi perbaikan infrastruktur, pariwisata, dan mitigasi bencana.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan dana itu dialokasikan untuk pembangunan jalan, pedestrian, perbaikan drainase, pembangunan taman, serta pembangunan sarana pendukung lainnya untuk kegiatan pariwisata dan mitigasi bencana.
“Pembehanan dan penataan Batang Arau itu didanai APBN melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Itu [dana] bukti kepercayaan pusat pusat terhadap keseriusan Pemkot Padang menata kawasan kumuh dan pengembangan pariwisata serta mitigasi bencana,” ungkapnya pada Minggu (6/1/2019).
Menurutnya, kawasan Batang Arau yang berada di pusat Kota Padang ditata sedemikian rupa untuk mendukung pengembangan pariwisata.
Apalagi, sungai Batang Arau berada dalam area pengembangan Taman Siti Nurbaya Gunung Padang, sebagai objek utama pengembangan pariwisata Kota Padang.
Mahyeldi mengungkapkan pembenahan Batang Arau akan dilanjutkan tahun ini dengan pendanaan dari pemerintah pusat sebesar Rp18 miliar.
Dana tersebut dialokasikan untuk penuntasan pembangunan pedestrian atau area pejalan kaki di sepanjang aliran sungai dan penyelesaian pembangunan drainase.
“Tahun 2019 ini, pusat kembali bantu Rp18 miliar untuk menuntaskan pembangunan pedestrian dan drainase di sepanjang Batang Arau, nanti sampai ke Kelurahan Seberang Palinggam [arah timur],” kata Wali Kota.
Dia meminta semua pihak, terutama camat dan lurah berperan aktif untuk kelancaran pembangunan dan penataan kawasan tersebut, sehingga menjadi ikon dan daya tarik bagi wisatawan.
Mahyeldi juga mengemukakan peran serta masyarakat untuk membentuk komunitas-komunitas peduli lingkungan dan sadar wisata akan mempercepat perdayaan dan pengembangan ekonomi warga setempat.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Padang Yenni Yuliza menyebutkan selain Rp18 miliar dari APBN untuk pembangunan tahap lanjutan, Pemkot Padang juga mengajukan anggaran Rp50 miliar berupa Bantuan Dana Investasi (BDI) program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“Dana ini [program Kotaku] direncanakan untuk pembangunan rumah susun untuk warga dan melengkapi sarana dan prasarana lainnya yang masih sangat diperlukan di kawasan Batang Arau,” ujarnya.
Dana tersebut akan digunakan pula untuk mitigasi bencana seperti pembangunan jalur evakuasi bencana.