Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Investor Saham di Sumbar Naik 51,41%

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim jumlah investor saham di Sumatra Barat mengalami kenaikan cukup signifikan sepanjang tahun lalu mencapai 51,41% atau total penambahan investor sebanyak 4.485 investor.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim jumlah investor saham di Sumatra Barat mengalami kenaikan cukup signifikan sepanjang tahun lalu mencapai 51,41% atau total penambahan investor sebanyak 4.485 investor.

Kepala BEI Perwakilan Sumbar Early Saputra mengatakan peningkatan jumlah investor tersebut merupakan yang tertinggi sejak dikenalkannya sistem SID [single investor identification] pada 2012 lalu.

“Penambahannya sebanyak 4.485 investor, naiknya 51,41% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Early, Kamis (3/1/2019).

Dengan peningkatan jumlah investor sebanyak itu, maka kini total investor saham dengan KTP Sumbar mencapai 13.209 investor sepanjang 2018 dari tahun sebelumnya yang hanya 8.724 investor.

Jika dihitung sejak 2012, peningkatan jumlah investor saham Sumbar dari 1.854 investor meningkat 29,13% pada 2013 menjadi 2.394 investor, naik lagi 33,29% pada 2014 menjadi 3.191 investor, dan naik 66,81% pada 2015 menjadi 5.323 investor.

Kemudian pada 2016 meningkat 32,76% menjadi 7.067 investor, naik 23,45% pada 2017 menjadi 8.724 investor, dan puncaknya tahun lalu meningkat hingga 51,41% menjadi 13.209 investor.

Early mengungkapkan peningkatan jumlah investor saham tersebut tidak terlepas dari sosialisasi dan pembukaan galeri investasi yang dilakukan BEI dengan anggota bursa di sejumlah perguruan tinggi yang ada di daerah itu.

Saat ini, BEI sudah mendirikan sembilan galeri investasi di Sumbar, yaitu di Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), Politeknik Negeri Padang (PNP), dan Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK.

Selanjutnya, Universitas Dharma Andalas (Unidha), UIN Imam Bonjol Padang, IAIN Batusangkar, Universitas Dharmas Indonesia (Undhari), dan Universitas Bung Hatta (UBH).

“Kami masih akan buka GI [galeri investasi] di beberapa kampus, dalam waktu dekat rencananya UMSB [Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat],” ujarnya.

Dia mengakui sosialisasi kepada mashasiswa belum signifikan mendongkrak transaksi. Tetapi harapannya, generasi muda ini sudah mengetahui dan memahami pasar modal, sehingga setelah memiliki pekerjaan akan berinvestasi di pasar modal.

Adapun, total transaksi saham investor dengan KTP Sumbar tahun 2018 hanya mencapai Rp6,2 triliun. Pencapaian itu jauh lebih rendah dibandingkan transaksi tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,27 triliun.

Bahkan, pada 2016 lalu misalnya, dari 7.067 investor dengan SID Sumbar, total transaksinya mampu mencapai Rp11,75 triliun atau dengan rerata transaksi mendekati Rp1 triliun per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper