Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau mendorong para petani sawit di daerah itu, untuk mencari tanaman alternatif pengganti sawit di tengah harganya yang terus melemah. Salah satunya singkong.
Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan ada banyak peluang usaha bidang pertanian selain kelapa sawit.
"Saat harga sawit turun, sebenarnya peluang di daerah ini banyak. Untuk pertanian ada singkong, kebutuhannya cukup tinggi," katanya Rabu (19/12/2018).
Data Kadin menunjukkan Indonesia masih melakukan impor singkong setiap tahun, diperkirakan pada tahun ini impor bahan baku tepung tapioka itu mencapai 500.000 ton.
Tidak hanya untuk pasar domestik, singkong juga diminati pasar ekspor, salah satu tujuan potensial adalah ke Malaysia. Di sana singkong dijadikan bahan baku berbagai jenis makanan ringan.
Untuk Provinsi Riau, saat ini sudah berdiri beberapa pabrik tepung tapioka yang tersebar di beberapa kabupaten, seperti Kecamatan Panipahan Rokan Hilir, Kecamatan Mandau Duri Bengkalis, dan Kecamatan Kandis Siak.
Di sejumlah pabrik itu, pemiliknya mengaku masih kekurangan bahan baku karena produksi singkong setempat hanya mengisi sekitar 40% dari kapasitas pabrik.
"Ini potensi dari komoditas singkong. Bahkan ada camat yang mundur dan memilih menjalankan usaha petani singkong sekarang," katanya.