Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat optimistis target pemenuhan produksi padi hingga 3 juta ton tahun ini bisa tercapai.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumatra Barat (Sumbar) Candra mengatakan hingga awal Desember 2018, produksi padi sudah mencapai 2,8 juta ton.
“Total produksi padi sampai awal Desember sudah 2,8 juta ton, sudah mendekati target 3 juta ton,” ujarnya, Rabu (12/12/2018).
Periode satu bulan terakhir tahun ini diyakini bakal mampu memenuhi target produksi tersebut. Candra juga meyakini realisasinya bakal di atas target karena banyak daerah akan memasuki masa panen.
Dia menuturkan cuaca ekstrem yang belakangan terjadi di Sumbar dan menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah, justru tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi di provinsi tersebut. Termasuk, 57 hektare (ha) sawah yang mengalami puso.
“[Sawah seluas] 57 ha yang dilanda puso itu bukan seluruhnya juga karena bencana, tapi beberapa di antaranya diserang hama, seperti tikus dan wereng. Jadi tidak terlalu berpengaruh [terhadap produksi],” ungkap Candra.
Sepanjang tahun ini, terdapat sekitar 3.500 ha lahan pertanian yang mengalami gangguan produksi akibat perubahan cuaca secara ekstrem di sebagian besar wilayah Sumbar. Namun, tidak semua lahan rusak dan masih bisa dilakukan proses panen.
Adapun luasan sawah di Sumbar saat ini mencapai 225.000 hektare (ha) dan tersebar di sejumlah kabupaten sentra produksi antara lain Kabupaten Solok, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, dan Limapuluh Kota.