Bisnis.com, PALEMBANG – PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan ruas Tol Palembang—Tanjung Api-Api berlanjut meski perusahaan mengakui konstruksi molor dari target.
Manager Proyek Hutama Karya (HK) Hasan Turcahyo mengatakan konstruksi seharusnya sudah berjalan pada pertengahan tahun ini.
“Saat ini, sedang dilakukan revisi terhadap daftar pembebasan lahan berdasarkan hasil rapat bersama antara Hutama Karya, PT SMS, PT Pelindo, dan Bappeda beberapa waktu lalu,” ujarnya, Selasa (11/12/2018).
Hasan menambahkan proyek tol ini dipastikan tetap berjalan karena telah memiliki payung hukum yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014.
Perseroan mengaku telah menyiapkan desain Jalan Tol Tanjung Api-Api (TAA). Bahkan, pekerjaan pembuatan desain ini telah dilakukan HK sejak 2017.
“Yang jelas, rencana untuk membangun tol Palembang-TAA ini masih masuk dalam proyek strategis pemerintah. Artinya, setiap pekerjaan akan terus dikejar,” tegasnya.
Jalan tol itu akan berawal dari kawasan Musi Landas menujuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TAA, tepatnya ke batas hutan lindung. Sisanya, masih sekitar 10 kilometer (km) menuju Pelabuhan Tanjung Carat yang sudah masuk ke otoritas pelabuhan.
Jalan Tol TAA itu direncanakan menjadi akses utama menuju KEK TAA dari Palembang.
Proyek ini pun direncanakan masuk dalam koridor Trans Sumatra yang juga bakal terhubung dengan Tol Palembang—Indralaya (Palindra).
Sebelumnya, Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol HK Fajarwanto menyatakan pembangunan jalan Tol Palembang-Bengkulu bisa lebih cepat dibandingkan jalan Tol Palembang-TAA menuju KEK jika mengacu pada data terkini fase persiapan.
Hingga kini, Tol TAA masih dalam tahapan perencanaan persiapan, sama halnya dengan Tol Palembang-Bengkulu.
“Bisa jadi, jika berlangsung lambat, HK akan mengerjakan dulu Tol Palembang-Bengkulu,” ucapnya.