Bisnis.com, BATURAJA – Sejumlah petani perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, mengeluhkan harga jual hasil kebun, yang saat ini menurun sebesar Rp125/kg, dari sebelumnya dipatok Rp825/kg menjadi Rp750/kilogramnya.
"Harga jualnya sekarang turun sebesar Rp125/kg," kata salah seorang petani perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Heru di Baturaja, Jumat (30/11/2018).
Dia mengemukakan saat ini harga jual sawit untuk usia tanam tiga tahun ditingkat petani di wilayah itu hanya dipatok sebesar Rp750/kg atau menurun dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp825/kg.
Menurut dia, penurunan harga sejak beberapa bulan terakhir tersebut berdampak pada pendapatan petani dari hasil menjual kelapa sawit menurun drastis hingga semakin terpuruk.
Kondisi tersebut kata dia, membuat sebagian besar petani di wilayah setempat terpaksa beralih mencari usaha sampingan seperti menjadi kuli bangunan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari selain dari berkebun sawit.
Alasannya, modal bekebun sawit yang dikeluarkan petani seperti untuk membeli pupuk dan biaya operasional lainnya tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh.
"Jadi, harus ada usaha sampingan untuk bertahan hidup tidak bisa hanya mengandalkan hasil perkebunan sawit saja," kata Novi, petani kelapa sawit lainnya menambahkan.
Dia berharap agar pemerintah dapat mencarikan solusi agar perekonomian petani sawit lebih meningkatkan dengan menaikan harga jualnya minimal diangka Rp1.000/kg.