Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan bahwa Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto di Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, sangat cocok untuk dijadikan bandara komersial karena posisinya yang strategis.
"Selain strategis, bandara ini juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Way Kanan dan sekitarnya sekaligus mendorong peningkatan perekonomian masyarakat," kata Ridho di Bandar Lampung, Selasa (27/11/2018), ketika diminta tanggapannya tentang rencana Lanudad itu yang akan dijadikan bandara penerbangan sipil.
Dia menjelaskan jarak antara Bandar Lampung ke Way Kanan sekitar 221 km dengan waktu tempuh 5 hingga 6 jam, sehingga keberadaan bandara ini sangat membantu khususnya masyarakat Way Kanan dan sekitarnya, karena bisa memangkas waktu dan jarak tempuh.
Menurut Gubernur, Lanudad Gatot Subroto lebih cocok dikembangkan sebagai bandara komersial.
Jarak tempuh Kabupaten Tulangbawang dengan Kota Bandar Lampung lebih dekat dibandingkan ke Way Kanan, dan Tulangbawang juga dekat dengan jalur tol sehingga sangat mudah dan lebih terjangkau.
Ridho meenjelaskan bila jalan tol sudah dapat dilalui, waktu tempuh dari Tulangbawang ke Bandar Lampung lebih cepat.
"Yang paling penting dan diutamakan memang Lanudad Gatot Subroto. Oleh karena itu, Bupati [Raden Adipati Surya] bersama bersama Dinas Perbuhungan Provinsi Lampung selalu berkomunikasi dan bertemu dengan pihak Kementerian Perhubungan agar rencana menjadikan Lanudad Gatot Subroto menjadi bandara komersial bisa segera terealisasi pada akhir tahun anggaran 2018," paparnya.
Sebagai salah satu wilayah di Provinsi Lampung, Kabupaten Way Kanan merupakan daerah dengan jarak wilayah yang paling panjang dari Bandar Lampung.
Dengan adanya bandara komersial Lanudad Gatot Subroto, akan sangat membantu dan mempermudah pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas, baik ke ibu kota provinsi maupun ke Jakarta.
Gubernur mengatakan dengan adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi dan KSAD, Bupati Way Kanan harus lebih proaktif untuk merealisasikan peningkatan status Lanudas Gatot Subroto menjadi bandara komersial.
"Bupati harus proaktif mengejar itu semua, agar bisa terealisasi pada akhir tahun ini," ucapnya.
Waktu yang tersisa, kata Ridho, tinggal satu bulan lagi, waktu yang pendek ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh Pemkab Waykanan, misalnya melengkapi persyaratan dan menyerahkan ke pemerintah pusat agar bisa segera diproses.