Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Bandar Lampung mengatakan bahwa harga daging sapi masih sulit turun dari harga sekarang yang berkisar Rp110.000-Rp120.000 per kg.
"Harga daging sapi tidak naik atau turun, masih berkisar Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram," kata Andre, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Gudang Lelang, Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung, pada Rabu (14/11/2018).
Dia menjelaskan harga daging sapi kemungkinan turun sulit, bahkan sebaliknya berpeluang naik karena kurs rupiah melemah terhadap dolar AS.
"Harga sapi justru naik, tetapi kami tidak menaikkan harga dagingnya dan mengambil keuntungan tipis saja."
Andre mengutarakan menyebutkan pasokan daging sapi tak pernah kekurangan, karena Lampung merupakan salah satu lumbung ternak sapi di antaranya dari usaha penggemukan swasta di Kabupaten Lampung Tengah.
"Dalam sehari biasanya menghabiskan kurang lebih 1 kuintal, tapi bila sedang ramai permintaan biasanya bisa 3 kuintal daging segar," tuturnya.
Pedagang lain di Pasar Panjang Bandarlampung, Supri, mengatakan bahwa volume penjualan daging sapi pada bulan ini tidak meningkat, tetapi lebih baik dari beberapa bulan lalu. "Omzet dagangan mulai membaik," ucapnya.
Lampung adalah salah satu penghasil daging utama di Indonesia, terutama daging sapi impor hasil penggemukan.
Sapi impor didatangkan ke Lampung untuk digemukan di usaha penggemukan sapi. Setelah digemukkan, sapi-sapi itu kemudian dikirimkan ke sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan sejumlah daerah lain di Jawa Barat.