Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Pesawaran, Lampung Undang Investor Berinvestasi di Sektor Wisata

Pemerintah Kabupaten Pesawaran kenalkan potensi wisata calon investor
Poensi wisata Lampung/Antara
Poensi wisata Lampung/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Lampung perkenalkan potensi wisata  kepada calon investor dalam Pesawaran Investment Promotion (PIP), Rabu (14/11/2018).

Kegiatan tahun ini merupakan  yang kedua setelah pertama kali diselenggarakan pada November 2017.
 
Pengenalan potensi lokal ini berfokus pada KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata Kecamatan Teluk Pandan dan diperkenalkan langsung oleh Bupati Kabupaten Pesawaran, Dendi Ramadhona. 
 
Acara ini dihadiri oleh Asdep Investasi Pariwisata Kemenpar (Kementerian Pariwisata) Hengky Manurung, Ses. Ditjen PPI Kemenperin (Kementerian Perindustrian) Ignatius Warsito, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia Sanny Iskandar, Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago, dan Staf Ahli Presiden Bidang Ekonomi Prof. Ahmad Erani Yustika.
 
Kabupaten Pesawaran memiliki 39 pulau besar dan kecil, pantai sepanjang 120km, serta air terjun yang saat ini masih belum terkelola dengan baik.

Berdasarkan RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) Kabupaten Pesawaran 2017-2031, destinasi wisata yang diprioritaskan berdasarkan dibagi menjadi 6 kawasan strategis yang mencakup KEK Pariwisata seluas 647 hektar di Kecamatan Teluk Pandan yang terdiri dari Blok Pantai Queen Artha seluas 29 hektar, Pulau Tangkil seluas 12 hektar, Blok Pantai Mutun seluas 253 hektar, Pulau Lahu seluas 2 hektar, Blok Pantai Ringgu seluas 186 hektar, Blok Pulau Tegal seluas 120 hektar, Blok Mangrove Ketapang seluas 18 hektar, dan Blok Mahitam seluas 27 hektar.
 
Selain mengenalkan KEK Pariwisata Kecamatan Teluk Pandan,  Dendi juga mengenalkan KI (Kawasan Industri) Kecamatan Tegineneng seluas 1200 hektar dan ditunjang oleh jalan tol Sumatra,

Bandara Internasional Raden Intan, jalan lintas Sumatra, dekat dengan ibu kota provinsi yaitu Bandar Lampung, dan disokong oleh sumber daya Kabupaten Pesawaran dari sektor agrikultur, kehutanan, perikanan, pertambangan, dan energi.
 
Ketika diwawancarai oleh Bisnis, Dendi menyatakan bahwa KEK Pariwisata adalah model baru yang ditawarkan oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pesawaran kepada pemerintah pusat yang berbentuk konsorsium.

"Jadi ini adalah inisiasi murni dari kami yang ditangkap oleh pemerintah pusat sehingga dijadikan model baru yaitu model konsorsium. Jadi KEK ini bukan aset pemda atau BUMN atau aset negara tapi ini aset punya pribadi," kata Dendi.
 
Kehadiran KEK Pariwisata yang diinisiasi oleh Pemkab Pesawaran ini mengkoordinasi individu-individu pemilik wahana pariwisata yang sudah ada agar industri pariwisata berkembang lebih cepat dan variatif.

Dendi menyatakan bahwa investasi pariwisata sudah masuk di Kabupaten Pesawaran dan sudah ada calon-calon investor yang akan berinvestasi ke Kabupaten Pesawaran. "Kalau calon-calon investasi yang bakal masuk dari SF Marina. Juga ada floating hotel. Akan ada investasi transportasi air karena ada investor yang mau membangun dermaga khusus kepariwisataan," imbuh Dendi.
 
Dalam pengenalan potensi lokal Kabupaten Pesawaran, Dendi menyatakan salah satu yang menjadi hambatan KEK Pariwisata adalah kurangnya literasi wisata masyarakat Kabupaten Pesawaran.

Setelah acara, Dendi menyatakan kepada Bisnis bahwa hal tersebut merupakan tantangan bagi Pemkab Pesawaran yang sampai sekarang terus ditanggulangi.

"Kami bentuk komunitas-komunitas parsial di setiap desa, ada Komunitas Senyum, Komunitas Sadar Wisata, macam macam. yang intinya adalah mengambil beberapa unsur dari Sapta Pesona," tutup Dendi.

RALAT: Sebelumnya di paragraf 2 tertulis Pesawaran Investment Forum PIF, yang benar adalah Pesawaran Investment Promotion (PIP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper