Bisnis.com, MEDAN – Jetstar Asia semakin optimistis dapat meningkatkan traffic penumpang rute penerbangan Medan - Singapura dan sebaliknya, sejalan dengan konsolidasi pasar. Jetstar Asia adalah jaringan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) milik Jetstar Group.
Barathan Pasupathi , Chief Executive Officer Jetstar Asia Airways Pte Ltd., menyatakan jumlah penumpang yang menggunakan Jetstar di rute tersebut berpotensi tumbuh hingga dua digit.
“Saat ini hampir 90.000 penumpang setahun dengan 9 kali penerbangan rute Medan – Singapura, dan kami optimistis ini angkanya akan tumbuh lebih besar lagi di masa yang akan datang. Dengan konsolidasi pasar yang tengah terjadi, kami tidak akan kaget kalau angkanya mencapai lebih dari 100.000 pada tahun depan [tumbuh sekitar 11%],” katanya ketika diskusi dengan media di Medan, Rabu (7/11/2018).
Bara, begitu dia biasa disapa, menyatakan optimisme itu salah saatunya lantaran melihat jumlah maskapai LCC yang beroperasi di rute tersebut telah berkurang menjadi tinggal dua dari sebelumnya empat.
Selain itu, daya tarik destinasi wisata di Sumut juga semakin meningkat. Hal itu sejalan dengan masifnya pengembangan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, khususnya di Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata prioritas nasional.
Ditanya tentang potensi untuk membuka penerbangan langsung dari Negeri Singa ke Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Bara menjawab secara diplomatis.
Dia juga tidak eksplisit menyampaikan jumlah tambahan penerbangan maupun penambahan maskapai yang direncanakan perseroan untuk meningkatkan traffic kunjungan penumpang Medan – Singapura.
“Kami perhatikan pengembangan yang dilakukan pemerintah Indonesia serta promosi Kementerian Pariwisata, semua investasi yang dilakukan sudah sangat bagus tapi sebelum kami membuka penerbangan ke sana [Silangit] kami harus memperhatikan jumlah hotel dan ketersediaannya. Kami happy dengan pasar Medan dan akan mempromosikan agar orang terbang dengan kami untuk melihat Danau Toba,” ujarnya.