Bisnis.com, PALEMBANG -- Progress proyek Jembatan Musi IV tercatat sudah mencapai 97% sehingga dipastikan rampung sesuai kontrak pada 18 November 2018.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan jembatan sepanjang 1.300 meter itu akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada pertengahan November tersebut.
"Rencananya peresmian dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan setelahnya langsung bisa digunakan sebagai akses perlintasan kendaraan," katanya, Selasa (23/10/2018).
Menurut Syaiful pihaknya tidak lagi menemukan kendala dalam pengerjaan fisik jembatan yang menghubungkan Kawasan Seberang Ulu dan Ilir kota tersebut.
Seperti diketahui, jembatan ini sempat terkendala pembebasan lahan dan sempitnya akses jalan menuju jembatan tersebut.
"Sekarang kami melakukan pengecoran akhir di lantai jembatan. Selanjutnya dilakukan finishing, dilanjutkan analisis traffik atau rekayasa lalu lintas," katanya.
Baca Juga
Bahkan, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel agar akses jalan menuju jembatan itu yang semula merupakan jalan milik pemerintah kota, menjadi jalan milik nasional sehingga pengelolaannya menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
Syaiful mengklaim Jembatan Musi IV cukup membanggakan karena merupakan jembatan box girder terpanjang dan dinilai cukup langka.
"Jembatan ini pertama di Indonesia. Bukan hanya strukturnya tapi teknologi alat pendeteksi kesehatan jembatan yang berada di jembatan itu sangat mendukung. Bahkan 1 dari 70 jembatan di dunia yang menerapkan teknologi itu ada di jembatan ini," jelasnya.
Jembatan dengan dua lajur kendaraan itu diyakini mampu memiliki daya tahan mencapai 100 tahun.
"Saat ini jembatan Ampera sudah sangat padat, sehingga diperlukan adanya jembatan lain, salah satunya Jembatan Musi IV. Menariknya, jembatan ini akan dihiasi berbagai ornamen khas Palembang," katanya.
Diketahui, proyek infrastruktur tersebut mulai dikerjakan pada 2016 lalu di mana panjangnya 1.300 meter dan lebar 12 meter.
Adapun kontrak jembatan 4 tahun dengan nilai anggaran Rp553 miliar. Pembebasan lahan mulai dilakukan pembebasan lahan, lelang dan kontrak pada 2015.
Kemudian dilakukan mobilisasi material dan pengerjaan lahan pada 2016, dilanjutkan 2017 dengan pengerjaan struktur bangunan dan 2018 dilakukan pengerjaan bentang atas.