Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Pertumbuhan, Lampung Genjot 3 Sektor Unggulan

Provinsi Lampung akan terus menggenjot produksi komoditas unggulan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pisang merupakan salah satu komoditas andalan Lampung./Antara-Yulius Satria Wijaya
Pisang merupakan salah satu komoditas andalan Lampung./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Provinsi Lampung akan terus menggenjot produksi komoditas unggulan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Untuk sektor komoditas, Lampung tidak diragukan lagi, sebut saja jagung nomor satu di Sumatra atau nomor tiga secara nasional. Lalu, ubi kayu yang menempati puncak di Sumatera ataupun nasional," kata Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat di Bandar Lampung pada Minggu (30/9/2018).

Selain itu, lanjutnya, Lampung juga memiliki populasi kambing nomor satu di Sumatra atau nomor tiga secara nasional.

Dia mengutarakan sektor perkebunan lainnya, seperti nanas di Lampung unggul, dan juga pada komoditas pisang menempati urutan pertama di Sumatra.

Taufik menjelaskan komoditas unggulan itu diharapkan akan terus meningkatkan pertumbuahan ekonomi Lampung.

"Lampung memiliki kekayaan alam lainnya yang berlimpah seperti potensi wisata. Selain itu, potensi panas bumi kita sebesar 2.867 Mwe atau 10 persen dari potensi nasional," katanya.

Taufik menambahkan pertumbuhan ekonomi Lampung pada tahun 2017 sebesar 5,17 persen, dan berada di atas nasional yakni 5,07 persen.

Di sisi lain, dia mengatakan penduduk yang bekerja sektor formal-informal, turun dari 46,79 persen menjadi 39,13 persen. "Sementara pada penduduk yang berkerja, terdapat penurunan pada pekerja yang berpendidikan rendah."

Lalu, pada surplus neraca perdagangan, selama empat tahun terakhir, nilai ekspor Lampung selalu lebih besar dari nilai impor atau surplus Pada 2017, nilai ekspor Lampung mencapai US$3,8 miliar atau tumbuh 21,36 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper