Bisnis.com, TOBOALI – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, fokus pada pengembangan Kawasan Industri Sadai dan Sekitarnya (KISS) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Saat ini pengembangan KISS dalam proses penilaian Komisi Amdal terhadap dokumen Amdal, RKL dan RPL (rencana pengelolaan lingkungan hidup) untuk izin lingkungan," kata Kepala Bidang Penataan dan Pentaatan Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Elfan, di Toboali, Sabtu (22/9/2018).
KISS secara umum dikembangkan untuk tiga jenis penggunaan yakni kavling industri, komersial dan infrastruktur. Selain itu ada juga ruang terbuka hijau, untuk drainase dan pembangunan jalan.
"Dokumen amdal yang disusun oleh konsultan lingkungan dari pihak pengembang diseminarkan untuk mendapat penilaian dan masukan mengenai dampak terhadap lingkungan," ujarnya.
Menurut Elfan, secara umum total luas lahan yang digunakan sekitar 297,45 hektare untuk kavling industri, komersial dan infrastruktur atau 74 persen, sedangkan untuk drainase dan jalan 57,82 hektar atau 14,46 persen, dan sisanya untuk RTH (ruang terbuka hijau).
Kepala Desa Sadai Muhammad Amin mendukung penuh pengembangan KISS karena dapat mendongkrak perekonomian warga setempat. "Dengan pengembangan KISS, pasti masyarakat sekitar dapat bekerja sehingga dapat meningkatkan perekonomian."