Bisnis.com, MEDAN - Kendati mulai mengalami pertumbuhan secara bulanan, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumatra Utara pada tujuh bulan pertama tahun ini masih belum sebaik periode yang sama tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatatkan wisatawan mancanegara (Wisman) per Juli 2018 mencapai 21.650 kunjungan, naik 47,12% dibandingkan dengan Juni 2018 yang mencapai 14.715 kunjungan.
Namun, realisasi tersebut masih belum menyamai jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 22.189 kunjungan, atau tercatat turun 2,43% secara year on year.
Secara kumulatif Januari - Juli 2018 jumlah wisman ke Sumut juga turun 14,29%, yakni 124.873 kunjungan dari sebelumnya 145.687 kunjungan pada Januari - Juli 2017.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut Bismark Saor Pardamean menyebutkan wisatawan dari Malaysia merupakan pengunjung terbanyak, mencapai 10.515 atau 48,57% dari total kunjungan wisman selama Juli 2018.
"Selain Malaysia, lima pasar utama dengan kontribusi terbesar kunjungan wisman pada ke Sumut Juli lalu adalah Belanda sebesar 6,34%, Singapura 5,6%, China 3,94% dan Jerman 3,62%," katanya di Medan, Senin (3/9/2018).
Kenaikan jumlah kunjungan wisman pada Juli 2018 terhadap Juni 2018 yang mencapai 47,12% di Sumut sejalan dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia pada bulan yang sama, yang tumbuh 16,57% atau dari 1,32 juta kunjungan menjadi 1,54 juta kunjungan.
Pada perkembangan lain, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada Juli 2018 mencapai rata-rata 45,34%, naik tipis 1,05 poin dibandingkan Juni 2018 sebesar 44,29%. TPK tersebut masih tercatat lebih rendah dibandingkan Juli 2017 sebesar 52,32%.
Adapun, rata-rata menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang mencapai 1,47 hari, naik 0,13 poin dibandingkan Juni 2018 dan turun 0,21 poin dibandingkan Juli 2017.
Jika diperinci, rata-rata menginap tamu asing pada Juli 2018 adalah 1,35 hari, turun 0,36 poin dibandingkan Juni 2018 dan turun 1,22 poin dibandingkan Juli 2017 sebesar 2,57 hari.
Sedangkan untuk tamu Indonesia mencapai 1,49 hari, naik 0,17 poin dibandingkan Juni 2018 dan turun 0,13 poin dibandingkan Juli 2017 yang mencapai 1,62 hari.