Bisnis.com, PADANG—Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sumatra Barat didorong lebih kreatif mengakses permodalan baik melalui perbankan maupun permodalan non bank untuk mengembangkan usahanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar Zirma Yusri menyebutkan ada banyak akses keuangan yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk permodalannya.
“Jadi tidak melulu mengandalkan perbankan. Ada banyak potensi pembiayaan di luar perbankan yang bisa dimanfaatkan UMKM,” katanya, Selasa (14/8/2018).
Menurutnya, tidak masuk akal jika masih ada pelaku usaha yang mengeluh kesulitan modal, sebab ada banyak saluran pembiayaan yang tersedia. Tinggal, apakah usaha yang ingin dikembangkan tersebut visible atau tidak untuk dimodali.
Dia mengatakan untuk di Sumbar sendiri, pembiayaan di luar mekanisme perbankan bisa didapatkan dari program bergulir CSR, karena hampir seluruh BUMN yang ada di daerah itu menyalurkan CSR dalam bentuk dana bergulir.
Kemudian, pendanaan bisa melalui modal ventura yang kini tengah berkembang di tengah iklim bisnis kreatif. Maupun pendanaan lainnya, seperti melalui Bank Wakaf, dan yang lain.
Baca Juga
Zirma menuturkan berdasarkan data dinas setempat, jumlah pelaku usaha mikro kecil di daerah itu mencapai 584.796 unit, dan usaha menengah dan besar sebanyak 8.304 unit. Totalnya, UMKM di Sumbar mencapai 593.100 unit.
Umumnya, usaha tersebut bergerak di sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan, jasa, peternakan, dan usaha kreatif.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Darwisman menyebutkan potensi pembiayaan untuk UMKM masih sangat besar, bahkan melalui perbankan sekalipun.
“Potensinya sangat besar, KUR saja misalnya, masih sebagian UMKM saja yang sudah bankable. Ini kan perlu didorong terus,” katanya.
Dia menyebutkan tahun ini perbankan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) dengan subsidi bunga oleh pemerintah di Sumbar, menargetkan penyaluran kredit untuk wong cilik itu dipatok mencapai Rp3,8 triliun.
Darwisman mendorong perbankan lebih aktif menyasar pelaku usaha kreatif untuk mendapatkan pembiayaan melalui KUR. Termasuk, usaha – usaha di bidang pariwisata yang kini dikembangkan Sumbar.