Bisnis.com, PADANG — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai potensi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumatra Barat (Sumbar) bisa melebihi Rp25 triliun mengingat masih banyaknya pelaku usaha yang belum tersentuh akses permodalan dari bank.
Kepala OJK Perwakilan Sumbar Darwisman menyebutkan potensi penyaluran KUR di daerah itu sangat besar. Terbukti, setiap alokasi KUR yang dipatok pemerintah selalu mencapai target penyaluran.
“Selama ini, berapapun alokasi KUR dari pusat selalu tercapai [penyalurannya]. Artinya, masih bisa berkembang lagi,” katanya, Senin (6/8/2018).
Darwisman meyakini alokasi KUR senilai Rp3,8 triliun tahun ini dapat tersalurkan dengan baik, bahkan bisa tuntas sebelum tutup tahun. Potensi besarnya penyaluran KUR ini dihitung dari jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah itu yang jumlahnya melebihi 1 juta unit.
Jika 1 unit usaha saja mendapatkan KUR senilai Rp25 juta, maka dengan 1 juta UMKM yang ada di daerah itu penyalurannya dapat mencapai Rp25 triliun.
“Jadi besar sekali potensinya. Makanya, kami dorong pelaku usaha memaksimalkan pendanaan dari bank,” ujarnya.
Adapun bank penyalur KUR di Sumbar saat ini adalah Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan BPD Sumbar alias Bank Nagari.
OJK juga mendorong perbankan mengalokasikan KUR untuk pembiayaan di bidang pariwisata yang bakal mempercepat pengembangan pariwisata setempat.
“Perlu juga didorong KUR untuk usaha yang terkait pariwisata. Baik kulinernya, homestay, kerajinan tangan maupun usaha-usaha yang lain,” tambah Darwisman.