Bisnis.com, MEDAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan bersama Forum Perunggasan (Forgas) Sumatera Utara menggelar operasi pasar telur di enam pasar Kota Medan untuk mempercepat penurunan harga jual komoditas itu.
"OP (operasi pasar) di enam pasar yakni Sei Sikambing, Sukaramai, Pusat Pasar, Simpang Limun, Brayan dan Petisah Medan digelar selama sepekan sejak 3 Agustus," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Dahler saat memantau OP telur di Pasar Sei Sikambing, Medan, Jumat (3/8/2018).
Menurut Dahler, OP telur itu setiap hari menjual sekitar 2.000 butir per pasar dengan harga jual Rp1.200 per butir.
Dahler mengatakan, harga telur di pasar tradisional di Medan sekitar Rp1.350-1.400 per butir. Walau mengalami kenaikan, tetapi harga telur di Medan itu masih rendah dibandingkan harga di daerah lain.
"Dengan adanya OP diharapkan dapat membantu menekan harga Telur sehingga konsumen terbantu," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Alwin Sitorus mengatakan kebijakan OP telur merupakan salah satu hasil keputusan dalam rapat yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut bersama tim terkait termasuk asosiasi peternak dan produsen telur.
"OP telur bertujuan untuk semakin memastikan ketersediaan telur di pasar dan menstabilkan harga jual di pasar,"ujar Alwin.
OP itu akan dievaluasi untuk kemudian dipastikan langkah selanjutnya.