Bisnis.com, BANDARLAMPUNG – Rabobank Indonesia siap menggelontorkan anggarkan sebesar Rp200 miliar untuk membantu pengusaha kopi Lampung untuk mengembangkan usahanya.
"Khusus untuk pengusaha kopi di Lampung kami menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar, karena fokus kami dalam pembiayaan salah satunya bidang pangan, kata Region Head Rabobank Indonesia Hartono Teguh, di Bandarlampung, Kamis (2/8/2018).
Rabobank, lanjutnya, fokus berkontribusi untuk mengembangkan sektor pangan dan agribisnis di Indonesia. Tak terkecuali Lampung, seperti tanaman kopi dan kakao.
Ia menjelaskan, Lampung merupakan provinsi terbesar penghasil kopi robusta di Tanah Air. Oleh karena itu, pihaknya melakukan edukasi terutama masalah budi daya termasuk pemasaran.
"Hal tersebut kita lakukan agar kopi di Lampung tumbuh dan berkembang," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Rabobank Indonesia Jos Luhukay mengatakan pada semester awal pada 2018, pertambahan biaya yang telah disalurkan mencapai 28 persen yakni sebanyak Rp6,5 triliun yang dihitung sejak tahun Desember 2017 sampai Juni 2018.
Namun, secara total baik dari perusahaan besar maupun perusahaan kecil di Indonesia sudah mencapai Rp11 triliun.
"Untuk tahun ini ditargetkan mencapai Rp13 triliun," jelasnya.
Sedangkan Sector Manager Rabobank Indonesia, Leo Mualim mengatakan persebaran pertanaman kopi besar di Indonesia terdapat di Sumatera (60 persen) diikuti Jawa (25 persen) serta Sulawesi Selatan (15 persen).
"Jenis kopi yang berada di Sumatera bagian utara ada kopi berjenis arabika, sementara untuk Sumatera bagian selatan adalah robusta, sedangkan untuk daerah Jawa dan Sulawesi terdapat kedua jenis kopi tersebut," jelasnya.
Ia menambahkan, produksi kopi Indonesia diperkirakan dapat mencapai 11,1 juta karung atau sekitar 743.000 ton pada akhir 2018 atau meningkat sebanyak 42.000 ton dari periode sebelumnya, dan peningkatan ini lebih besar pada kopi robusta sebanyak 60%.
Leo juga mengatakan bahwa ke depan produksi kopi berkualitas baik akan diberikan sertifikasi pada setiap produksi kopi yang akan diekspor.