Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan pembangunan jalan penghubung Kabupaten Dharmasraya dan Solok Selatan, guna membuka akses transportasi kedua daerah.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan jalan yang menghubungkan dua kabupaten dari Abai, Solok Selatan hingga Pulau Punjung, Dharmasraya perlu dipercepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah itu.
“Usulan [pembangunan] sudah masuk ke pusat, dan telah dikomunikasikan ke Menteri PUPR,” katanya, Selasa (31/7/2018).
Dia mengatakan pemerintah pusat sudah menganggarkan sebesar Rp196 miliar untuk pembangunan jalan tersebut.
Menurutnya, pemda setempat juga harus aktif membuat peta jalan dan mendorong percepatan pembangunan jalan penghubung tersebut.
Nasrul mengatakan banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan, jika akses transportasi sudah memadai, sekaligus diyakini bakal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria menyebutkan pembangunan jalan sepanjang 45 kilometer itu menargetkan tuntas pada 2021.
“Targetnya bisa tuntas tahun 2021, sehingga membuka keterisoliran wilayah itu,” katanya.
Menurutnya, pembangunan jalan penghubung dua kabupaten itu sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir, dan rutin dianggarkan melalui APBD Solok Selatan.
Adapun, Pemprov Sumbar menargetkan Kabupaten Solok Selatan lepas dari status daerah tertinggal pada tahun depan. Termasuk dua kabupaten lainnya, yaitu Kepulauan Mentawai dan Pasaman Barat.