Bisnis.com, PALEMBANG – UD Trucks Indonesia menargetkan penjualan truk di Sumatra Selatan sebanyak 120 unit hingga akhir 2018 atau tumbuh lebih dua kali lipat dibanding tahun lalu sebanyak 55 unit.
Maikel Aprian Harlysa, Branch Manager Astra UD Trucks Palembang, mengatakan pihaknya optimistis target tersebut bisa tembus seiring realisasi penjualan semester 1 dan berbagai strategi yang dilakukan.
"Penjualan kami selama semester pertama bisa menyamai angka penjualan sepanjang tahun lalu sehingga kami optimistis target 120 unit pada tahun ini tercapai," katanya saat acara Check and Drive Truk Quester di Palembang hari ini, Kamis (5/7/2018).
Maikel mengatakan Palembang memiliki sejumlah sektor potensial yang bisa digarap dalam pasar otomotif kendaraan berat tersebut.
Dia memaparkan pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan di daerah itu berdampak positif terhadap penjualan truk.
Selain itu, kata dia, usaha kargo juga menjadi segmen yang dibidik pihaknya karena cukup menggeliat terutama di Kota Palembang.
"Jadi strategi kami adalah fokus pada segmen usaha yang sedang berkembang, seperti infrastruktur dan kargo," jelasnya.
Sementara itu Winarto Martono, Chief Operation Officer Astra International-UDSO, menambahkan peningkatan penjualan truk diharapkan mampu membuat UD Trucks menguasai 18% pangsa pasar truk di Sumatra Selatan yang diproyeksi mencapai total 680 unit tahun ini.
"Saat ini market share di Sumsel sudah 15%, masih banyak pengguna truk di Palembang yang belum kenal Quester [produk UD Trucks] dengan pengenalan lebih jauh diharapkan market share bisa tumbuh 18%," katanya.
Dia melanjutkan secara nasional, pasar truk kategori 3 dan 5 tumbuh 53% secara year to date Mei 2018.
"Ini luar biasa untuk industri otomotif. Pasar Indonesia sendiri terbagi dua secara utama, yakni Jawa dan Sumatra. Sehingga kami menganggap Sumatra penting sekali," katanya.
Winarto memaparkan alokasi penjualan truk 70% berada di Jawa dan 20% di Sumatra, sementara sisanya tersebar di pulau lain.
Sumsel, kata dia, berkontribusi sebesar 10% dari total pasar truk di Sumatra tersebut.
"Makanya kami lihat Sumsel potensial sehingga kami buka cabang di Palembang dengan fasilitas after sales services," katanya.
Handi Lim, Sales Direktur UD Trucks Indonesia, mengatakan gerai bisnis di Palembang itu dibangun di lahan seluas 5.000 meter persegi dengan fasilitas aftermarket, seperti penyediaan UD telematic, mobile workshop UD genuine part dan pelayanan teknis selama 24 jam.
UD Trucks, truk Jepang dengan citarasa Eropa, mengandalkan produk Quester yang dikembangkan secara khusus untuk menjadi alat transportasi heavy-duty dengan berbagai varian, seperti CKE, CWE, CDE, GKE dan GWE.
Sejumlah jenis truk itu diciptakan untuk berbagai aplikasi termasuk transportasi jarak jauh, distribusi, konstruksi dan pertambangan serta logistik.