Bisnis.com, MEDAN— Empat unit proyek hydro power plant buatan perusahaan asal China diprediksi akan mulai beroperasi secara bertahap sejak tahun depan.
Konsul Bidang Komersial Konsulat Jenderal China di Medan Liu Weiguo mengatakan saat ini, keempat pembangkit listrik tenaga air (hydro power plant) tersebut masih sedang dalam proses pembangunan.
“Kami telah menyelasikan pembangunan sebelas pembangkit listrik di seluruh Sumatra dan saat ini ada empat proyek pembangkit listrik tenaga air yang sedang berjalan,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (19/3/2018) malam.
Keempat pembangkit tersebut katanya berlokasi di sekitaran Danau Toba dan rencananya akan mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga di sekitar. Kendati demikain, Liu menyebutkan, daya listrik yang bisa dihasilkan oleh masing-masing pembangkit masih kecil sekitar 10-11 MW.
Dua dari empat pembangkit yang sedang dikerjakan diharapkan sudah mulai bisa memasok listrik ke rumah warga tahun depan, sementara dua lainnya diprediksi baru akan beroperasi tahun berikutnya.
Sebelumnya, menurut Liu ada lima proyek pembangkit di sekitar Danau Toba yang hendak dikerjakan. Namun, salah satu perusahaan akhirnya memutuskan untuk tak menjalankan pembangunan karena berdasarkan feasibility study, mereka akan merugi.
Baca Juga
Akses ke lokasi yang menurutnya terpencil, juga kemampuan tenaga kerja lokal menjadi tantangan terberat yang harus dihadapi. Kedua hal ini, membuat waktu pengerjaan proyek menjadi lebih lama dari yang diperkirakan.
“Satu proyek dihentikan, sementara empat lainnya masih terus berjalan kendati terdapat sejumlah tantangan. Daerahnya sangat terpencil, tidak seperti di Jawa, efisiensinya juga tak seperti di sana,” katanya.