Bisnis.com, PADANG — Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat memanfaatkan dan membiasakan diri dengan transportasi kereta untuk meningkatkan efisiensi sekaligus membantu mengurangi kemacetan di jalan raya.
Jokowi menyebutkan pemerintah tengah mengebut pembangunan moda transportasi massal untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di berbagai daerah, sekaligus mengurai kemacetan yang bertambah setiap harinya.
“Tanpa ada pembangunan angkutan massal yang memadai, kemacetan akan terus terjadi. Makanya, warga juga harus membiasakan diri menggunakan transportasi kereta yang nyaman seperti ini,” katanya saat meresmikan kereta api (KA) Minangkabau Ekspress di Padang, Senin (21/5/2018).
Jokowi mengungkapkan semua kota di dunia mengalami ancaman kemacetan parah jika tidak dibangun angkutan massal. Untuk itu, Kepala Negara mengajak masyarakat khususnya warga Sumatra Barat (Sumbar) untuk memanfaatkan transportasi kereta yang sudah tersedia di daerah itu.
“Ini [kereta bandara] yang ketiga. Adanya hanya di Medan, Jakarta, dan Sumbar,” ujarnya.
Jokowi menuturkan kehadiran KA sangat efisien dan murah. Di Jakarta misalnya, perjalanan ke bandara harus menghabiskan waktu 1-3 jam sehingga menggunakan kereta jelas lebih efektif.
Oleh karena itu, kehadiran kereta bandara di Sumbar dinilai akan memudahkan masyarakat. Apalagi, ongkosnya sangat murah, yaitu hanya Rp10.000 dari pusat Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
KA Minangkabau Ekspress melayani rute sepanjang 27 kilometer (km) melewati empat stasiun, yakni Stasiun Simpang Haru, Stasiun Tabing, Stasiun Duku, dan Stasiun BIM. Kereta tersebut memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 393 kursi, dan juga menyediakan tempat berdiri bagi penumpang.
Waktu tempuh KA Minangkabau Ekspres dari pusat kota menuju BIM selama 40 menit. Kereta ini melewati rute itu sebanyak lima kali dalam sehari.