Bisnis.com, MEDAN - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera (YLKI Sumut) Utara meminta Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sumut, agar dapat mengatasi terjadinya pemadaman listrik pada bulan suci Ramadan di daerah itu.
"Pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya listrik sering mengalami gangguan di daerah tersebut," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abubakar Siddik di Medan, Rabu (16/5/2018).
Sehubungan dengan itu, menurut dia, pihak Perusahaaan Listrik Negara (PLN) Sumut dapat mencari solusi tidak terjadinya gangguan listrik.
"Pemadaman listrik masih saja terus terjadi dan membingungkan warga, apalagi pada bulan puasa ini," ujar Abubakar.
Ia mengatakan, setiap tahun menjelang bulan Suci Ramadan, pemadaman listrik sering kali terjadi dan mengganggu umat Islam yang sedang melaksanakan Shalat TaraWih di Masjid.
Pihak PLN Wilayah Sumut, tampaknya tidak bisa menjamin bahwa listrik tersebut tetap menyala selama bulan Puasa itu.
Seharusnya PLN sebagai perusahaan milik negara itu, agar melakukan perbaikan pembangkit listrik mau pun gardu listrik yang mengalami kerusakan.
"Jadi, pada bulan Ramadhan ini, petugas PLN tidak perlu repot-repot lagi melakukan perbaikan mesin pembangkit listrik yang mengalami gangguan itu," ucapnya.
Abubakar menjelaskan, permasalahan listrik seperti ini telah bertahun-tahun terjadi, namun tidak pernah ada solusi antara Pemprov Sumut dengan Manajemen PT PLN Wilayah Sumut.
"Di Kota Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, listrik sering mengalami kerusakan, padahal PLN selalu membeli mesin yang baru, menyewa kapal pembangkit listrik dari Negara Turki, namun tidak pernah tuntas, dan ada apa dibalik ini semua," kata Ketua YLKI Sumut itu.
YLKI Sumut Minta PLN Atasi Pemadaman Listrik Saat Ramadan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera (YLKI Sumut) Utara meminta Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sumut, agar dapat mengatasi terjadinya pemadaman listrik pada bulan suci Ramadan di daerah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu