Bisnis.com, MEDAN— Perum Bulog Divre I Sumatra Utara menjamin ketersediaan beras dan bahan pokok lainnya menyusul semakin dekatnya permulaan bulan Puasa dan Lebaran 2018.
Kepala Perum Bulog Divre I Sumatra Utara (Sumut) Benhur Ngkaimi menjelaskan saat ini ketersediaan beras Bulog untuk wilayah Sumatra utara telah mencukupi bahkan akan disebar hingga ke luar daerah.
“Untuk Sumut, ketersediaan stok kita misalnya beras sudah 80.000an ton. Bahkan, rencana ini akan kita sebar ke beberapa daerah bukan hanya di Sumut,” katanya, Senin (14/5/2018).
Selain beras, stok kebutuhan lain seperti gula, tepung terigu, minyak goreng, dan daging juga dinyatakan cukup. Benhur menjelaskan saat ini Bulog memiliki stok berupa 20.000 ton gula kristal putih di mana sekitar 3.000 ton diantaranya saat ini sedang dalam perjalanan ke gudang Bulog, 34.000 kilogram tepung terigu, 20.000 liter minya goreng Kita, dan 200 ton persediaan daging beku.
“Amanlah untuk Sumut, dan itu kita sudah sebar tadi stok nya ya. Untuk keterjangkauan, kita sudah sebar ke seluruh Sumut sampai ke Nias,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa Bulog memiliki tiga tugas utama yakni menjamin ketersediaan sesuai petunjuk kementerian terkait, kemjamin keterjangkauan masyarakat dengan menyebar produk milik Bulog ke gudang-gudang di daerah untuk disalurkan ke masyarakat, dan menjaga stabilisasi pangan.
Baca Juga
Khusus untuk daerah Sumatra Utara, me nurut Benhur, hingga saat ini keadaan di pasar masih aman dan belum terjadi lonjakan atau gejolak harga yang berlebihan. Terkhusus beras, katanya, kendati harga saat ini masih sedikit di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, tetapi harganya masih stabil.
Kendati demikian, pihaknya akan berusaha agar harga tersebut bisa lebih rendah lagi hingga dibawah HET.
“Saat ini di Sumut masih di atas HET walaupun sedikit. Rp10.000 kan masih di atas HET. Beda Rp9.940 dengan Rp9.955. Itu Rp9.955 ga mau, kita pengen maksimal Rp9.850, itu yang sekarang kita coba lakukan,” pungkasnya.