Bisnis.com, MEDAN - Kapolda Sumatra Utara Irjen Paulus Waterpauw memerintahkan peningkatan pengamanan di sejumlah objek vital di Sumatra Utara selain di gereja-gereja menyusul terjadinya ledakan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam pesan singkatnya kepada Bisnis, Paulus mengatakan telah meneruskan perintah kepada anggotanya untukmelakukan koordinasi dengan pihak pengamanan masing-masing objek vital untuk meningkatkan penjagaan termasuk memeriksa dan mengawasi pihak yang melakukan pemaksaan kehendak.
“Ada perintah yang saya teruskan kepada Dirpamobvitnas untuk koordinasikan dengan security atau satpam masing-masing penanggung jawab obvit [objek vital] untuk meningkatkan penjagaan, pemeriksaan, dan pengawasan terhadap pihak yang akan memaksa kehendaknya dengan cara teror seperti dua kejadian berturut-turut ini,” katanya dalam pesan singkat pada Minggu (13/5/2018).
Sebelumnya, diketahui bom meledak di tiga lokasi gereja berbeda di Surabaya saat umat sedang melaksanakan misa. Akibat kejadian ini , 13 orang dinyatakan meninggal dan 43 lainnya dirawat.
Menyusul kejadian pada Minggu pagi tersebut, pada malam harinya terjadi pula satu ledakan di sebuah rumah susun di Sidoarjo, Jatim, dengan korban tewas sedikitnya tiga orang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Sidoarjo, Senin (14/5/2018) dini hari, mengatakan selain tiga orang yang meninggal dunia, terdapat dua anak perempuan yang masih dirawat di rumah sakit.