Bisnis.com, PADANG - Sebanyak 42 ribu lebih calon mahasiswa mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 pada panitia lokal 17 di Padang, Sumatra Barat.
"Itu data dari pendaftar hingga hari terakhir pendaftaran, pada pelaksanaannya bergantung peserta yang hadir hari ini," kata Ketua Panlok 17 Padang Profesor Dachriyanus di Padang, Selasa (8/5/2018).
Jumlah itu kalkulasi dari kelompok Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sains teknologi sebanyak 15.500 orang yang menempati 774 ruangan, sosial humaniora 17.300 orang menempati 862 ruangan, dan campuran 8.700 menempati 433 ruangan.
Untuk kelompok Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) disediakan kuota 990 orang dengan rincian saintek 337 peserta, soshum 447 orang dan campuran 206 peserta.
Adapun ujian dilaksanakan di 22 sektor lokasi mulai dari Kampus Unand Limau Manis, hingga Lubuk Buaya di Koto Tangah dan menggunakan beberapa gedung kampus swasta serta sekolah menengah.
Ujian bagi kelompok saintek dan campuran dilaksanakan tepat pukul 07.00 WIB yang dimulai sebelumnya pengisian biodata dan verifikasi peserta.
Ujian pertama dilaksanakan Tes Kemampuan Dasar Sains Teknologi kemudian, kemudian istirahat pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan dengan Tes Kemampuan dan Potensi Akademik hingga pukul 11.45 WIB.
Pada pukul 09.00 WIB juga kelompok soshum memasuki ruangan.
Bagi kelompok saintek, pukul 11.45 ujian dinilai telah selesai, namun bagi kelompok campuran dan soshum dilanjutkan dengan Tes Kemampuan Dasar Soshum mulai 13.15 WIB hingga pukul 14.30 WIB.
Pada panlok 17 ini, kata Dachriyanus, terdapat peserta berkebutuhan khusus yang melaksanakan ujian secara terpisah dan dibimbing oleh pengawas khusus.
Mereka ujian di sektor Unand Limau Manis gedung A dan C, dua sektor Lubeg dan Cengkeh di SMPN 11 dan SMPN 24, satu orang di MAN 1 dan SMPN 8. Kemudian, tiga peserta di sektor Air Tawar gedung UNP dan satu orang di SMAN 8 Lubuk Buaya.
Pada SBMPTN Panlok 17 ini disediakan kuota untuk tiga kampus Unand, UNP dan ISI Padang Panjang sebanyak 6.000 orang lebih.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
