Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat mengusulkan jalan Trans Mentawai sepanjang 316,2 km yang menjadi penghubung di Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan naik status menjadi jalan nasional.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan peningkatan status menjadi jalan nasional diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah itu, mengingat terbatasnya anggaran daerah.
“Kami sudah surati pemerintah provinsi supaya Trans Mentawai diusulkan menjadi jalan nasional dan masuk jadi program Kementerian PUPR,” katanya hari ini Kamis (3/5/2018).
Menurutnya, peningkatan status jalan tersebut diperlukan untuk percepatan pembangunan, mengingat inftrastruktur Mentawai sangat minim, terutama akses jalan.
Bahkan, proyek jalan Trans Mentawai merupakan jalan pertama yang dibangun membelah pulau – pulau besar di daerah tersebut. Sekaligus menghubungkan masyarakat di pesisir barat dan pesisir timur daerah kepulauan itu.
Dia mengatakan pengusulan itu sudah melalui kajian teknis, yakni dengan mengusulkan pembangunan jalan Trans Mentawai sepanjang 316,2 km di tiga pulau. Ada pun untuk Trans Mentawai di Pulau Sipora sudah dikerjakan pemerintah setempat.
Yudas mengatakan, saat ini progress pembangunan jalan Trans Mentawai secara keseluruhan di empat pulau baru mencapai 23% dari total 393,2 km, karena terkendala minimnya anggaran.
“Perkiraan total untuk pembangunan Trans Mentawai ini membutuhkan biaya sekitar Rp4,2 triliun,” ujarnya.
Selain mengusulkan Trans Mentawai naik status menjadi jalan nasional, Pemkab Kepulauan Mentawai juga melakukan pembukaan sejumlah jalan baru.
Bupati Mentawai dua periode itu mengungkapkan pembangunan infrastruktur Mentawai tidak hanya dengan percepatan pembangunan jalan penghubung. Tetapi juga peningkatan transportasi laut dengan pembangunan dermaga – dermaga baru, serta peningkatan angkutan udara.
Untuk transportasi laut, Mentawai merencanakan pembangunan sembilan pelabuhan yang akan memudahkan mobilitas dan akses masyarakat antar pulau. Begitu juga dengan pembangunan Bandara Rokot untuk memudahkan transportasi udara untuk menuju dan keluar Mentawai.