Bisnis.com, PEKANBARU - Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Indra Agus Lukman, mengatakan bahwa hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA/SMK di provinsi Riau tahun ajaran 2018 mengalami penurunan.
"Untuk hasil sementara nilai UNBK tingkatan SMA dan SMK terjadi penurunan nilai," kata Indra tampa merinci besaran penurunannya di Pekanbaru, Kamis (3/5/2018).
Menurut Indra penurunan nilai tersebut, karena ada kebijakan pusat yang mengatur tentang tingkatan level sulit atau mudahnya soalan yang nantinya akan dijawab oleh para peserta ujian.
Ia menjelaskan nilai UN turun karena dalam soal matematika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan sistem High Order Thinking Skills (HOTS) yang menuntut kepada para siswa memiliki penalaran yang tinggi.
"Untuk hasil sementara penurunan terjadi dinilai soal matematika. Bukan Riau saja, secara umum terjadi penurunan. Pihak Kementerian sendiri mengakui bahwa ada kesulitan di soal matematika," ujarnya.
Selain itu, lanjut Indra, penyebab lain dari turunnya nilai ujian siswa SMA/SMK di Riau karena banyak para siswa yang masih belum terbiasa menggunakan komputer untuk menjawab soal yang diberikan.
Baca Juga
"Kendala lain siswa yang menggunakan komputer mencobanya saat di try out saja. Itu saja. Tahap awalnya, kita akan ajarkan memanfaatkan teknologi. Biar tak canggung," jelasnya.
Kemudian, terkait soal matematika yang begitu sulit, Disdik Riau akan melakukan evaluasi besar-besaran untuk nantinya dapat dipergunakan di tahun 2019.
Sementara, berdasarkan data yang dirangkum antara dari Disdik Riau, untuk perangkingan hasil UN SMA/MA kabupaten kota di Riau tahun 2018 yakni Kota Pekanbaru meraih rangking pertama dengan nilai tertinggi UN dengan rata-rata 58,09.
Kemudian, disusul Kota Dumai dengan rata-rata 50,90. Posisi ketiga diraih Kabupaten Indragiri Hilir dengan rata-rata 48,48. Kabupaten Kuantan Singingi rangking keempat dengan rata-rata 46,54. Kabupaten Bengkalis peringkat kelima dengan rata-rata 46,53.
Lalu, Kabupaten Indragiri Hulu rangking keenam dengan rata-rata 46,03. Kabupaten Pelalawan diposisi ketujuh dengan rata-rata 45,88. Kabupaten Siak diposisi delapan dengan rata-rata 45,36.
Rangking sembilan diraih Kabupaten Rokan Hulu dengan rata-rata 44,10. Rangking sepuluh diraih Kabupaten Rokan Hilir dengan rata-rata 44,01.
Rangking sebelas diraih Kabupaten Kampar dengan rata-rata 43,28 dan rangking terendah nilai UN diraih Kabupaten Kepulauan Meranti dengan rata-rata 42,54.