Bisnis.com, BANDARLAMPUNG—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang, Provinsi Lampung akan menempatkan penjaga perlintasan tambahan di beberapa lokasi rawan longsor dan banjir selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018.
"Akan kita tempatkan relawan untuk daerah rawan, tetapi sebelumnya dilatih terlebih dahulu selama dua hari," kata Kepala Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Franoto Wibowo, di Bandarlampung, Senin (30/4/2018).
Menurutnya, penambahan ini untuk mengantisipasi gangguan jika terjadi banjir, longsor dan amblas, karena beberapa daerah yang dilintasi kereta api masih memiliki tekstur tanah labil.
Ia menjelaskan, penambahan selalu dilakukan setiap tahunnya karena di sejumlah titik sering terjadi longsor, banjir dan amblas.
"Penting sekali penambahan petugas tersebut, karena bisa memberikan informasi kepada petugas yang ada di stasiun utama," katanya.
Selain memberikan tambahan petugas untuk ditempatkan di lokasi rawan longsor, PT KAI juga akan menambah petugas pemeriksa jalan, yang semula hanya satu kali, ditambah menjadi tiga hingga empat kali dalam satu malam.
Franoto mengatakan, penambahan jadwal pemeriksaan jalur kereta api ini dilakukan selama menjelang hari raya Idul Fitri hingga H+7 setelah Idul Fitri.
"Pemeriksaan jalan ini untuk mengecek dan melihat perlintasan jalur kereta api, agar tidak ada yang jahil dengan menggeletakkan batu, besi dan lainnya yang bisa membahayakan kereta saat melintas," katanya.
Setiap petugas yang melakukan pemeriksaan jalan dan penjaga lokasi yang rawan bencana, akan diberikan pengarahan dan pendidikan agar mengerti tentang cara mengatasainya.