Bisnis.com, MEDAN— Mahasiswa didorong untuk ikut berkontribusi dalam industri pasar modal, bukan hanya sebagai investor, tetapi terjun menjadi pelaku industri itu sendiri.
Dalam kata sambutan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor regional 5 Sumatra Bagian Utara (OJK KR 5 Sumbagut) Lukdir Gultom yang dibacakan oleh Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK KR 5 Sumbagut Risca Bernadetta disebutkan, untuk memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), industri pasar modal membutuhkan banyak sekali profesi penunjang pasar modal.
“Misalnya, untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar diperlukan profesi akuntansi, untuk memastikan perusahaan telah mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dan tidak ada perjanjian yang merugikan pemegang saham maka dibutuhkan opini konsultan hukum, sementara untuk memastikan prosedur rapat umum pemegang saham dilaksanakan dengan baik dibutuhkan profesi notaris,” jelasnya, Rabu (4/4/2018).
Selain ketiga profesi di atas, menurutnya, masih ada sejumlah profesi lain yang bisa diisi kaum muda di industri pasar modal ke depannya, seperti ahli dari bidang keuangan untuk bisa ditempah menjadi manajer investasi, pemasaran, juga teknologi informasi dan lain-lain.
Untuk itu, dia mengajak agar seluruh mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi bisa serius dalam menguasai bidang ilmu yang mereka minati agar nantinya bisa ikut terjun ke dalam industri pasar modal.
“Dengan kebutuhan tenaga kerja yang sangat besar di industri pasar modal, saya mengajak adik-adik mahasiswa untuk menguasai dengan baik bidang ilmu yang adik-adik sekalian minati sekarang sehingga setelah lulus nanti, jangan ragu untuk bergabung ke industri pasar modal karena industri ini adalah industri yang sangat berkembang dan menawarkan prospek karir yang sangat baik,” ajaknya pada para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Methodist Indonesia, Medan.
Baca Juga
Seiring dengan tingginya angka kebutuhan pekerja di industri ini, dia pun mengimbau agar perguruan tinggi bisa mengambil manfaat dengan melaksanakan peran strategisnya untuk terus memberikan mata kuliah mengenai pasar modal dalam kurikulum pendidikan guna memajukan industri pasar modal.
Seperti diketahui, hari ini , Bursa efek Indonesia bersama Panin Sekuritas berikut sejumlah pihak terkait meresmikan pembukaan Galeri Investasi BEI di Kampus Universitas Methodist Indonesia, Medan.
Dengan dibukanya galeri investasi ini, diharapkan mahasiswa-mahsiswi serta para dosen dan masyarakat sekitar bisa mempelajari lebih banyak lagi terkait pasar modal dan ikut berkontribusi menjadi investor.
“Dalam kesempatan ini pula kami menyampaikan harapan agar Panin Sekuritas sebagai pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan galeri investasi mampu berperan aktif dalam memantau perkembangan galeri baik dalam penyediaan data informasi yang berhubungan dengan pasar modal, pelaksanaan sosialisasi, sehinga keberadaan galeri ini tidak menjadi euforia sesaat di kalangan mahassiwa dan masyarkat,” imbaunya.
