Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun ini mencapai Rp125 miliar atau meningkat 10% dari tahun sebelumnya, dengan mengenjot sektor pariwisata.
Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni mematok angka Rp125 miliar mesti tercapai dengan menggenjot potensi-potensi penerimaan daerah, terutama dari sektor pariwisata dan penerimaan pajak.
“Perlu dioptimalkan potensi-potensi penerimaan, sehingga target penerimaan daerah bisa tercapai,” katanya, Rabu (21/3/2018).
Dia banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan penerimaan daerah itu, salah satunya dalah dengan menggenjot penerimaan di sektor pariwisata. Apalagi, Pemkab Pessel memprioritaskan pengembangan pariwisata sebagai pendongkrak ekonomi daerah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Pessel Dasrianto Putra meyakini target penerimaan sebesar Rp125 miliar pada tahun ini bakal tercapai dengan melakukan sejumlah terobosan.
“Kami optimis bisa tercapai. Caranya dengan menggali berbagai sumber pemasukan, dan tentu juga mengantisipasi berbagai kebocoran yang mungkin terjadi,” katanya.
Dia mengatakan penataan sektor pariwisata menjadi prioritas, sehingga pemasukan melalui pajak hotel, penginapan, dan restoran menjadi opminal mendongkrak pendapatan daerah.
Selain itu, tentu saja penerimaan dari retribusi di objek-objek wisata yang kini dilakukan penataan ulang. Beberapa objek wisata prioritas Pessel yakni wisata bahari di sejumlah pulau di kawasan Mandeh, Pantai Carocok, Jembatan Akar dan objek wisata lainnya.
“Sejak tahun lalu, masih banyak penginapan, restoran, dan rumah makan yang belum dikenakan pajak. Kami akan pungut dan lakukan pendekatan persuasif,” katanya.
Adapun, sejumlah objek wisata di daerah itu juga dilakukan pembenahan, terutama objek Pantai Carocok di Painan yang menjadi tujuan utama wisatawan saat weekend dan hari libur.
Kemudian kawasan wisata Mandeh yang diajukan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata ke pemerintah pusat seluas 400 Ha.