Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat Pariwisata Mentawai Diklaim Sumbang PAD Rp7,3 Miliar

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata mencapai Rp7,3 miliar sepanjang tahun lalu.
Ombak dan pantai jadi daya tarik utama di Mentawai.
Ombak dan pantai jadi daya tarik utama di Mentawai.

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata mencapai Rp7,3 miliar sepanjang tahun lalu.

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menyebutkan pendapatan dari sektor pariwisata merupakan salah satu sumbangan terbesar bagi PAD daerah itu, mengingat besarnya potensi pariwisata yang dimiliki.

“Pendapatan ini belum termasuk pajak bumi dan bangunan yang datang dari resor-resor yang ada di Mentawai. Jumlahnya diperkirakan sebesar Rp4 miliar,” katanya, Minggu (18/3/2018).

Menurutnya, penerimaan pajak bumi dan bangunan itu berasal dari 23 resor yang ada di Mentawai. Umumnya, resor tersebut dikelola warga negara asing melalui penanaman modal asing (PMA).

Dia mengatakan WNA yang mengelola resor di Mentawai dengan sistem menyewa lahan dan masuk melalui PMA.

“Secara aturan hukum WNA tidak bisa memiliki lahan, tetapi mereka hanya mengelola resor yang ada di Mentawai,” ujarnya.

Selain itu, kata Yudas, kehadiran resor tersebut memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dengan terbukanya lapangan kerja. Sebab, 90% pekerja di resor-resor itu adalah warga asli Mentawai.

Adapun, untuk kunjungawan wisatawan asing, pemda setempat mencatat sepanjang tahun lalu sekitar 10.500 orang mengunjungi Mentawai.

Wisatawan tersebut umumnya berasal dari Australia, Amerika Serikat, Jepang, Brasil, Spanyol, Inggris, dan negara-negara lainnya.

Kebanyakan wisatawan asing yang datang ke Mentawai, ingin menikmati wisata selancar di daerah itu. Karena, ombak di perairan Mentawai dikenal sebagai salah satu destinasi selancar terbaik di dunia.

Untuk berselancar, wisatawan dikenakan biaya Rp1 juta per orang untuk menikmati ombak Mentawai selama 15 hari.

Yudas mengungkapkan pemda setempat memfokuskan pengembangan daerah dengan membangun sektor pariwisata. Termasuk rencana pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mentawai yang diajukan ke pemerintah pusat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler