Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK Mentawai Ditargetkan Serap 10.000 Tenaga Kerja

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat menargetkan serapan tenaga kerja di lokasi pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mentawai mencapai 10.000 orang.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat menargetkan serapan tenaga kerja di lokasi pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mentawai mencapai 10.000 orang.

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menyebutkan serapan tenaga kerja yang besar perlu dikejar guna memberikan lapangan kerja kepada anak muda dan masyarakat Mentawai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Target kami harus tembus 10.000 tenaga kerja, sehingga akan memberikan efek ekonomi yang betul-betul dirasakan masyarakat,” katanya, Minggu (18/3/2018).

Dia mengatakan dengan terbukanya lapangan kerja baru dari pengembangan KEK Mentawai, pemda setempat juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan menyekolahkan anak-anak muda Mentawai ke perguruan tinggi bergengsi.

Menurutnya, pemda setempat tengah menyekolahkan 600 orang anak-anak Mentawai di sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa. Harapannya, dengan terbukanya lapangan kerja tersebut, masyarakat Mentawai sudah memiliki tenaga kerja terampil dan siap pakai.

Apalagi, imbuhnya, dalam perencanaan KEK Mentawai seluas 2.600 Ha di Pulau Siberut, akan dikembangkan berbagai industri pendukung pariwisata, mulai dari perhotelan, infrastruktur bandara, pelabuhan, dan jalan raya.

Selain itu, juga dibangun taman bermain, usaha makanan dan minuman, industri perikanan, serta pengembangan bidang lainnya yang mendukung kegiatan pariwisata.

“Kami sudah siapkan anak didik kami di beberapa program kerja siap pakai, terutama disiplin ilmu di bidang kepariwisataan,” katanya.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan kehadiran KEK Mentawai akan mendongkrak pengembangan pariwisata Mentawai dan Sumatra Barat.

“Kami yakin, KEK Mentawai akan meningkatkan pengembangan pariwisata di Sumbar, sekaligus mendorong semakin banyaknya wisatawan yang datang,” katanya.

Dia menyebutkan pengembangan KEK Mentawai tinggal menunggu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), sebelum kemudian diusulkan ke pusat.

Menurutnya, untuk KEK Mentawai, investor sudah menyelesaikan 16 dari 18 persyaratan yang ada untuk pengembangan kawasan.

Adapun, Pemda Mentawai menargetkan pembangunan kawasan ekonomi khusus pariwisata itu bisa mulai dibangun pada 2019 mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler