Bisnis.com, PALEMBANG – Kantor Abu Tours Cabang Palembang kembali dibuka dan beroperasional seperti biasa setelah sempat disegel oleh aparat kepolisian beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan bisnis.com, sejak kantor dibuka pada Kamis (1/3/2018), jemaah yang telah mendaftar perjalanan umrah ke biro tersebut terus berdatangan untuk menanyakan kepastian jadwal keberangkatan ke Tanah Suci.
Perwakilan Abu Tours, Andi Akbar Asban mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memudahkan masyarakat mendapat informasi terkait keberangkatannya ke Tanah Suci.
"Sejak dibuka pagi tadi, jemaah cukup banyak berdatangan. Dan inilah tujuan kami, kami memang ingin menjelaskan kepada jemaah terkait kondisi yang terjadi dan jadwal keberangkatan jemaah," katanya.
Kantor tersebut diakuinya tetap beroperasional seperti biasa yakni dari pukul 09.00-17.00 WIB.
Menurut Andi, segel dari kepolisian sebenarnya sudah dibuka sejak 28 Februari lalu. Hanya saja, pihaknya memutuskan untuk mengoperasikan kantor pada Kamis.
"Kami tidak mau jemaah berfikir, segel sudah dibersihkan tapi kantor belum dibuka. Karenanya kami bersihkan segel dan buka kantor pada hari ini," ungkap Andi.
Ahmad, 54 tahun, salah satu jemaah asal Palembang yang ingin memastikan jadwal keberangkatannya untuk beribada umrah melalui jasa Abu Tours.
“Saya ikut yang yang program promo senilai Rp16 juta per orang, rencananya saya pergi umrah bersama istri. Pihak Abu Tours minta kami harus tunggu sampai dengan akhir tahun untuk berangkat,janjinya kami tetap berangkat,” ujarnya, Kamis (1/3/2018).
Dia menerangkan, dari penjelasan Abu Tours, jemaah harus menyetor uang Rp15 juta jika tidak membawa jemaah untuk didaftarkan umrah, hanya saja uang tersebut akan dikembalikan nantinya oleh pihak Abu Tours.
Atau membawa satu jemaah dan menambah biaya Rp10 juta. Dan alternatif ketiga membawa dua orang jemaah dan menambah Rp6 juta saja.
Diketahui, ada sebanyak 7.523 jemaah asal Sumsel yang sudah mendaftar umrah di biro perjalanan Abu Tours tersebut dan hingga kini masih menunggu jadwal keberangkatan.