Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal di Sumsel Mencapai 385.611 Orang pada 2025

Dari awal tahun sampai dengan akhir Maret 2025 jumlah investor di wilayah Sumsel mencapai 385.611 atau bertambah sekitar 12.159 investor baru sejak akhir 2024.
Warga mengakses data saham menggunakan laptop dan ponsel pintar di Jakarta, Jumat (11/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan sebesar 0,13% atau 8,2 poin menuju posisi 6.262,22.-Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan laptop dan ponsel pintar di Jakarta, Jumat (11/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan sebesar 0,13% atau 8,2 poin menuju posisi 6.262,22.-Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, PALEMBANG — Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sumatra Selatan menyebut minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal pada tahun 2025 ini masih mengalami pertumbuhan yang positif. 

Kepala BEI Sumatra Selatan (Sumsel) Hari Mulyono mengatakan dari awal tahun sampai dengan akhir Maret 2025 jumlah investor di wilayah Sumsel mencapai 385.611 atau bertambah sekitar 12.159 investor baru sejak akhir 2024. 

Menurutnya, angka tersebut mencerminkan bahwa kepercayaan masyarakat Sumsel untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, khususnya terhadap produk investasi BEI, masih tumbuh meskipun diterpa beberapa kondisi belakangan ini. 

“Masih stabil dan konsisten, karena rata-rata pertumbuhan investor per bulan dari awal tahun sampai akhir Maret 2025 berada di angka 4.000 investor baru,” ujar Hari saat dihubungi Bisnis, Kamis (24/4/2025). 

Dia menuturkan rata-rata pertumbuhan investor mencapai 4.000 per bulan juga relatif baik meskipun tidak setinggi saat wabah Covid menyerang. 

Sementara jika dibandingkan sebelum Covid, rata-rata pertumbuhan di tiga bulan awal tahun ini mengalami growth sekitar 30%.

“Ketika Covid itu sangat signifikan pertumbuhannya, tapi kalau di era 2017 sampai 2020, rata-rata investor baru per bulan itu tumbuh 2.000 sampai 2.500,” jelas dia. 

Lebih jauh, Hari meyakini geliat investor pasar modal di Sumsel akan konsisten bertambah meskipun berbagai isu global dan lokal sedang terjadi saat ini. 

“Karena investor yang sudah existing utamanya dari era 1997, 2002, 2008, 2012 dan 2015, itu investor yang telah ada dan dapat dikatakan sebagai tanding story bagi investor baru maupun masyarakat yang mulai tertarik dengan pasar modal.  Bahwa situasi lebih buruk sudah pernah terjadi tapi investasi tetap berkembang dan bahkan berikutnya lebih pesat,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper