Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Banjir : Palembang Genjot Pembangunan Kolam Retensi

Pemerintah Kota Palembang bakal menambah kolam retensi untuk mengurangi genangan air sehingga mencegah banjir saat musim penghujan.
Ilustrasi/Antara Foto
Ilustrasi/Antara Foto

Bisnis.com, PALEMBANG - - Pemerintah Kota Palembang bakal menambah kolam retensi untuk mengurangi genangan air sehingga mencegah banjir saat musim penghujan.

Salah satunya rencana pembangunan kolam retensi di sekitar kawasan Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang dengan target penyelesaian pada Oktober 2018.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Bastari Yusak, mengatakan saat ini proses pengerjaan sedang dalam tahap tender.

“Kami mendapatkan hibah lahan dari RSMH untuk pembuatan kolam retensi. Sehingga pengerjaan dapat langsung dikerjakan tahun ini juga,” katanya, Rabu (28/2/2018).

Bastari mengatakan pengerjaan proyek kolam retensi itu murni menggunakan dana APBD senilai Rp2 miliar. Adapun luas lahan untuk kolam tersebut sekitar 7.000 meter persegi -- 8000 meter persegi, dengan kedalaman 3 meter.

“Kolam ini akan mempercepat waktu genangan dan mengurangi tinggi genangan, terutama di seputar RSMH, Jalan dr Muhammad Ali juga Lorong Hanan. Sementara untuk saat ini kami belum memasang pompanya, baru untuk serapan air saja,” jelasnya.

Menurutnya, idealnya memang setiap kolam retensi memiliki pompa air, pintu air dan listrik. Lantaran tak memiliki anggaran yang cukup, maka pengadaan pompa ditunda dan akan dianggarkan di lain waktu.

“Kedepan akan kita anggarkan untuk pompa serta kita siapkan untuk pemeliharaan pompanya,” ujarnya.

Selain menggunakan APBD, pembangunan kolam retensi juga didukung anggaran dari pusat melalui APBN.

Salah satunya adalah kolam retensi Brimob dengan menggunakan dana APBN melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Wilayah Sumatra VIII.

Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Wilayah Sumatra VIII, Dave Muchaimin, mengatakan kebutuhan dana pembuatan kolam retensi tersebut sekitar Rp25 miliar bersumber dari APBN.

“Hanya saja saat ini dana yang dialokasikan baru Rp10 miliar. Sisanya akan disediakan kemudian. Dana yang ada ini akan dipergunakan untuk penggalian dan pengadaan dua pompa,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini proyek sudah tahap tender dan akan mulai pengerjaan April nanti. Dengan fasilitas dua pompa masing-masing kapasitas 1.000 liter per detik.

“Area kolam juga akan dibuat seperti di Kambang Iwak, dilengkapi taman dan jogging track,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper