Bisnis.com, PALEMBANG --DPRD Kota Palembang menggelar rapat paripurna istimewa untuk mendengar paparan visi, misi dan pembangunan yang disampaikan calon walikota dan wakil walikota Palembang yang akan maju pada Pilkada 2018.
Berbagai cara dilakukan beberapa pasang konsestan ini, untuk menyampaikan program yang dapat menarik simpatik masyarakat Kota Palembang melalui wakil rakyat di DPRD Kota Palembang, Senin (19/2/18).
Seperti yang dilakukan calon Walikota Palembang, Sarimuda, yang akan menaikkan gaji Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) jika nanti terpilih menjadi Walikota Palembang periode 2018-2023.
Dalam paparannya, pria yang sudah empat kali mencalonkan diri maju di Pilkada Palembang ini mengatakan, dirinya akan menaikkan dua kali lipat insentif ketua RT/RW.
"Jika kami terpilih maka kami akan menaikkan gaji ketua RT/RW dua kali lipat dari yang sekarang, atinya Rp600 ribu per orang," jelasnya.
Tidak hanya itu, dalam janji yang disampaikannya, Sarimuda juga akan menaikkan gaji tenaga honorer. Dimana, rencananya kenaikan gaji honorer ini akan dinaikkan lebih dari apa yang sudah direalisasikan pasangan Harnojoyo--Fitrianti Agustinda saat menjabat Walikota dan Wakil Walikota Palembang.
"Kami janji jika nanti terpilih, akan naikkan juga gaji tenaga honor setara UMR (Upah Minumum Regional) dan akan diberikan melalui ATM di bank, sehingga tidak ada potongan-potongan seperti yang saya dengar," ungkapnya.
Jika Sarimuda menjanjikan kenaikan insentif serta gaji tenaga honorer dua kali lipat, calon Walikota Palembang, Mularis Djahri (MD) berani menaikan insentif lebih besar dari apa yang dijanjikan oleh pasangan calon nomor urut.
Dimana, berdasarkan hitung-hitungannya, jika nanti terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota periode 2018-2023, calon yang didukung oleh Partai Hanura, Golkar dan PPP ini, berani menaikkan insentif RT/RW maupun gaji honorer tiga kali lipat atau Rp1-2 juta perbulan.
"Mungkin banyak yang bertanya, darimana uangnya dan saya belum berpengalaman mengelola dana APBD. Tapi dengan modal sebagai pengusaha, itu bisa diwujudkan. Masyarakat harus tahu saya ini seorang pengusaha. Jadi tidak akan mungkin menyampaikan hal yang tidak masuk akal, pasti saya punya hitung-hitungannya," ulasnya.
Mularis mengakui jika dari data statistik apa yang dikerjakan pasangan Harnojoyo -- Fitri menunjukkan trend yang positif berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan lain-lain.
Meski begitu, dari sisi infrastruktur masih banyak yang harus dibenahi kedepan. Untuk itu, berbagai program telah disiapkan oleh dirinya bersama pasangan calon Wakil Walikota Palembang Saidina Ali.
Seperti penyelesaian masalah kecametan yang terjadi di Palembang, termasuk pembangunan fisik.