Bisnis.com, PEKANBARU -- Aplikasi pembayaran non tunai BNI yap! bakal melayani 3 pasar tradisional yang ada di Pekanbaru dalam tahun ini.
Kepala Cabang Utama BNI Pekanbaru Juma Indra mengatakan program ini adalah langkah kelanjutan dari gerakan nasional non tunai (GNNT) yang ada di wilayah tersebut.
"Saat ini kami bersama Pemkot Pekanbaru sudah bekerja sama mendorong penerapan GNNT berupa penerapan smart card, nah kelanjutannya adalah penerapan sistem pembayaran yap! ini," katanya kepada Bisnis Senin (12/2/2018).
Penerapan smart card oleh Pemkot Pekanbaru pada tahap awal menyasar kalangan pegawai negeri, dan selanjutnya ke masyarakat umum.
Lalu untuk aplikasi yap!, BNI sudah meluncurkannya sejak 26 Januari lalu di Mal Pekanbaru dengan menggandeng 36 merchant khususnya usaha kuliner.
Tidak hanya di pusat belanja modern, Pemkot Pekanbaru juga ingin agar sistem pembayaran non tunai dapat diterapkan di pasar tradisional.
Karena itulah BNI sudah merencanakan penerapan aplikasi pembayaran yap! di tiga pasar tradisional utama setempat, yaitu Pasar Bawah, Pasar Rumbai, dan Pasar Limapuluh.
"Kemarin kami sudah jumpai wali kota dan beliau ingin agar transaksi di Pasar Bawah itu sudah pakai sistem digital, karena itu kami siapkan yap! untuk diterapkan di sana, dan juga dua pasar tradisional lain seperti Pasar Rumbai dan Pasar Limapuluh," katanya.
Dipilihnya Pasar Bawah sebagai pasar pertama untuk diterapkan pembayaran non tunai atau digital menurut Juma, karena pasar tersebut adalah pasar wisata dan pasar tradisional terbaik di Asia Tenggara.
Tentu ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Bank BNI untuk dapat menerapkan transaksi non tunai di pasar tersebut.
Meski demikian pihaknya optimistis dapat mendorong penggunaan pembayaran non tunai di masyarakat Kota Bertuah.
"Kami yakin bisa, karena itu kami targetkan tahun ini bakal ada 20.000 pengguna yap! di Pekanbaru," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan pihaknya berkomitmen mewujudkan visi Kota Pekanbaru sebagai kota pintar atau smart city.
Salah satunya diwujudkan dengan penerapan sistem pembayaran digital atau non tunai, tidak hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga sampai masyarakat dan di pasar tradisional.
"Sebagai salah satu visi dalam smart city, kami ingin mendorong transaksi non tunai di semua lapisan masyarakat, termasuk pasar tradisional yang ada di Pekanbaru," katanya.
Di kesempatan terpisah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Siti Astiyah mengatakan bank sentral bersama pemkot setempat, telah menyiapkan program keuangan digital untuk dapat diterapkan di masyarakat.
"Secara nasional kami mendukung GNNT dan untuk Pekanbaru, pemkot sudah menyiapkan Pekanbaru Smart Card," katanya.
Kartu pintar yang akan digunakan pada sistem pembayaran non tunai ini dibagi dua jenis yaitu kartu terdaftar dan kartu tidak terdaftar.
Adapun sistem pembayaran aplikasi yap! dari BNI menggabungkan sistem pembayaran berbasis kartu, ke dalam aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone android, dan juga bisa dimanfaatkan oleh non nasabah BNI melalui fitur uang elektronik UnikQu.