Bisnis.com, PEKANBARU -- Jelang akhir triwulan III/2017, realisasi fisik anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Riau sudah mencapai 52% dan realisasi keuangan 30%.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan angka realisasi itu bakal bertambah jelang akhir bulan, karena beberapa satuan kerja masih dalam tahapan input atau memasukkan data sistem pelaporan.
"Sekarang realisasi fisik sudah 52% dan keuangan 30%, jumlahnya bakal bertambah karena masih proses input data dari dinas-dinas, kendala juga tidak banyak tinggal menyelesaikan pembahasan APBD Perubahan," katanya Rabu (27/9).
Beberapa kegiatan pemda saat ini yang terus digesa realisasi misalnya program bantuan keuangan dari pemprov ke pemda kabupaten dan kota.
Tahun ini pemprov setempat sudah mengalokasikan dana senilai Rp564,24 miliar untuk disalurkan ke 12 kabupaten dan kota.
Rinciannya yakni Pekanbaru Rp15,4 miliar, Kampar Rp57 miliar, Bengkalis Rp45,6 miliar, Indragiri Hulu Rp29,5 miliar, Indragiri Hilir Rp74,7 miliar, Kuansing Rp40,5 miliar, Dumai Rp61,6 miliar, Rokan Hulu Rp77,1 miliar, Rokan Hilir Rp81,4 miliar, Pelalawan Rp24,3 miliar, Siak Rp47,1 miliar, dan Meranti Rp9,7 miliar.
"Bantuan keuangan bagi kabupaten kota ini terbagi dua yaitu pertama dalam bentuk program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat, serta kedua, bantuan keuangan langsung ke desa tetapi tidak wajib," katanya.
Sebelumnya Kepala BI Provinsi Riau Siti Astiyah mengatakan perekonomian daerah itu masih bergantung besar salah satunya ke belanja pemerintah.
"Sumber pertumbuhan ekonomi di Riau dari sisi penggunaan memang masih ditopang salah satunya belanja pemerintah, selain yang utama yaitu belanja rumah tangga," katanya.
BI memerkirakan perekonomian Riau pada triwulan IV/2017 bakal berada di kisaran 2,75% plus minus 0,5% dengan tendensi ke batas atas.
Siti mengatakan kontraksi sektor pertambangan dan migas masih menjadi pemicu tertahannya pertumbuhan ekonomi setempat.
"Laju ekonomi Riau masih tertahan kontraksi pertambangan dan migas, dan perkiraan kami di akhir tahun ini pelemahannya bisa lebih dalam dibandingkan triwulan II dan III tahun ini," katanya.
Adapun Pemprov Riau menargetkan realisasi APBD sampai akhir tahun sebesar 90% atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 80%.