Bisnis.com, MEDAN — Untuk meningkatkan produktivitas lahan tanam kelapa sawit, PT Perkebunan Nusantara IV sepanjang tahun ini menargetkan peremajaan lahan tanam (replanting) 3.800 hektare.
Adapun jumlah lahan ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu 11.000 hektare.
Direktur Operasional Perkebunan Nusantara IV Nasrul menyebutkan, peremajaan lahan penting dilakukan untuk menjaga kontinuitas produksi, mutu dan produktivitas tandan buah segar (TBS), crude palm oil (CPO), serta palm kernel oil (PKO).
“Kami menargetkan pada tahun ini produktivitas TBS bisa mencapai 21,5 ton per hektare. Pada tahun lalu hanya 19,11 ton per hektare.
Tapi kami optimistis ini bisa tercapai karena sampai Februari 2017, produktivitas perusahaan sudah di atas target. Semoga kami bisa konsisten sampai akhir tahun,” ucap Nasrul, Senin (13/3/2017).
Sementara itu, produktivitas CPO dipatok mampu mencapai 5,1 ton per hektare dari 4,8 ton per hektare pada tahun lalu.
Persentase rendemen pun ditargetkan naik menjadi 23,73% dari 23,46%. Untuk produktivitas PKO diharapkan meningkat menjadi 0,97 ton per hektare dengan rendemen 4,53%.
“Peningkatan produktivitas kelapa sawit ini penting untuk pendapatan perusahaan, karena sebagian besar lahan kami adalah lahan kelapa sawit. Lebih dari 90%.
Sementara itu, teh belum berkontribusi cukup signifikan terhadap pendapatan. Tapi akan kami genjot pada tahun ini juga,” tambah Nasrul.
Berdasarkan data perusahaan, pada tahun lalu, produksi TBS Perkebunan Nusantara IV mencapai 2,2 juta ton.
Adapun lahan tanam kelapa sawit yang menghasilkan total mencapai 115.633 hektare dan yang belum menghasilkan 11.262 hektare. Untuk lahan tanaman ulang atau baru mencapai 10.505 hektare.