Bisnis.com, MEDAN--Bagi warga Sumatra Utara atau warga daerah lain yang pernah datang ke Kota Medan tentu tidak asing lagi dengan becak motor yang bertebaran di kota ini.
Becak motor selama ini menjadi salah satu sarana transportasi yang banyak digunakan warga saat bepergian karena bisa menjangkau sampai kawasan pinggir kota atau lokasi yang tidak dilalui moda transportasi umum lain.
Karena sudah sekian lama beroperasi dan dikenal luas, banyak kalangan bahkan menilai becak motor (Betor) merupakan ikon Kota Medan.
Namun sayangnya, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution menilai becak motor belum menjadi sarana transportasi yang manusiawi. Desain becak motor yang ada saat ini dianggap kurang manusiawi sehingga membuat penumpangnya kurang nyaman.
“Kalau naik Betor kita kurang nyaman. Selain tertutup, kita duduk pun tidak bisa lurus karena kepala akan menyundul tenda becak. Lagian, untuk apa betor ditutup? Sebab penumpang yang naik tentunya ingin menikmati pemandangan yang ada.
Untuk dihapus, tidak mungkin lantaran becak itu ikon dari Kota Medan. Oleh karenanya perlu dilakukan modifikasi desain becak,” paparnya seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Medan, Jumat (10/2/2017).
Karena itu, lanjut dia, pengoperasian Betor yang ditaksir berjumlah belasan ribu unit menjadi salah satu sorotan Pemkot dalam pembenahan moda angkutan yang akan dilakukan sepanjang tahun ini.
Lebih jauh dijelaskan, salah satu konsep yang tengah diprioritaskan Pemkot Medan saat ini adalah smart transportation. Konsep ini diyakini diperlukan karena Kota Medan merupakan inti dari seluruh kota sebaran yang ada di sekitarnya.
Melalui konsep ini Medan dapat memberikan kemudahan akses bagi warga yang melakukan perjalanan, terutama masyarakat dari Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Tanah Karo.
Becak Motor di Medan Dianggap Kurang Manusiawi, Kenapa?
Bisnis.com, MEDAN--Bagi warga Sumatra Utara atau warga daerah lain yang pernah datang ke Kota Medan tentu tidak asing lagi dengan becak motor yang bertebaran di kota ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium